Banyak orang memberikan aksen pada dinding, baik dengan cara membuat lukisan atau memasang wallpaper. Namun, cara ini dianggap sudah terlalu kuno.
"Tren mengecat atau membuat dinding ruangan hadir dengan warna berbeda sudah ketinggalan zaman," ujar desainer interior, Sally Soricelli. Jika ada satu warna yang disukai, maka cukup gunakan warna tersebut untuk ruangan Anda.
Alih-alih memasang wallpaper atau membuat lukisan, Anda bisa menggunakan aksesori lain untuk dinding.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Popularitas tren ubin teraso saat ini memang tengah berkembang pesat. Namun, para desainer merasa terlalu banyak warna, termasuk pada ubin, akan membuat rumah jadi terlihat aneh.
"Penggunaan teraso di segala hal, kecuali lantai, terasa berlebihan," ujar desainer interior, Alessandra Wood. Apalagi, jika Anda memilih pola teraso dengan warna-warna yang cerah.
Konon, keserasian antara sofa, karpet, meja, dan furnitur lain membuat ruangan jadi terlihat lebih rapi. Padahal, membuatnya segalanya serasi merupakan sebuah kesalahan, baik secara finansial maupun desain.
![]() |
Desainer interior, Colin Haentjens mengatakan bahwa keserasian furnitur justru akan terasa membosankan. Selain itu, membuat furnitur yang serasi satu sama lain juga tentu tak membutuhkan kocek yang sedikit.
Dinding 'hijau' merujuk pada penempatan rak tanaman vertikal lengkap dengan tanaman-tanaman hijau yang menenangkan pada dinding. Penambahan tanaman beserta rak-nya itu dilakukan demi memberikan kesan sejuk dan menenangkan.
Sayangnya, para desainer tampaknya tak menyukai tren ini.
"Dinding yang dipenuhi tanaman akan meningkatkan potensi jamur, alergen, dan serangga yang tidak diinginkan di dalam rumah," ujar Weisberg.
Selain putih, interior serba abu juga dinilai sudah tak layak lagi dipilih untuk menghias ruangan Anda. Soricelli mengatakan, warna abu-abu terkadang bisa memberikan kesan sedih, terutama jika warna itu hadir di setiap ruangan.
Jika Anda menyukai palet warna netral, pertimbangkan untuk memasukkan warna krem yang lebih hangat.
Menutup meja dapur atau kamar mandi dengan ubin memang bisa menambah tekstur dan daya tarik visual. Namun, ide ini dianggap buruk untuk sebagian rumah.
Karp mengatakan, dalam lingkungan dengan tingkat kelembapan tinggi seperti kamar mandi atau dapur, bakteri dapat berkembang biak dengan sangat cepat di permukaan ubin yang keropos. "Ubin juga sangat rentan terhadap noda yang sulit untuk dibersihkan," ujar Karp.
(asr)