Amandel bisa membuat bayi sulit tertidur karena mengalami obstruksi saluran napas yang tersumbat. Kondisi ini ditandai dengan bayi yang ngorok dan mudah terbangun.
Pada kondisi tertentu, amandel bisa memicu sleep apnea yang bisa menyebabkan henti napas sesaat ketika tidur pada bayi karena kadar oksigen yang berkurang.
Bila anak mengalami sleep apnea, ubah posisi tidurnya agar bayi dapat kembali bernapas dengan spontan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Alergi susu dan intoleransi laktosa menjadi penyebab gangguan tidur yang ditemukan pada bayi. Kondisi ini terjadi karena pemberian susu formula atau kebiasaan ibu yang mengonsumsi produk olahan susu.
Terlalu banyak laktosa bisa menimbulkan masalah saluran cerna pada bayi. Pasalnya, bayi belum bisa mencerna laktosa secara sempurna hingga menghasilkan gas dan asam. Gas yang terkurung di perut bisa menyebabkan kembung, gangguan tidur, hingga kolik.
Alergi lainnya adalah dermatitis atopik. Rasa gatal-gatal yang muncul akan membuat bayi sulit tertidur.
Bayi kerap terbangun karena batuk. Batuk terjadi karena rangsangan di saluran napas akibat infeksi atau iritasi.
Udara yang terlalu dingin, misalnya, bisa memicu batuk dan membuat bayi jadi sulit tertidur. Pilek yang membuat hidung tersumbat juga bisa mengganggu tidur bayi.
Ada beberapa gangguan tidur pada bayi yang masuk ke dalam kategori gangguan psikososial. Dalam kelompok ini, gangguan tidur bisa disebabkan oleh pola asuh yang salah, stres, dan lain-lain. Dengan demikian, penyebab satu ini membutuhkan penanganan yang saling berbeda.
KLIK DI SINI UNTUK ARTIKEL SELENGKAPNYA.