7 Migrasi Hewan Laut Paling Mengesankan di Dunia

CNN Indonesia
Minggu, 13 Jun 2021 07:00 WIB
Hewan laut juga termasuk makhluk hidup yang cerdas, terbukti dari cara mereka menavigasi rute migrasi setiap tahunnya.
Pemandangan migrasi Ikan Sardines. (iStockphoto/richcarey)

4. Hiu Martil

Hiu Martil ialah hiu yang besar. Kepalanya berbentuk pipih dan melebar ke samping seperti martil, dengan lebar kurang dari sepertiga panjang tubuhnya.

Hiu Martil biasanya ikan yang sulit dikenali. Ikan ini pemalu dan sering menyendiri. Namun, pada waktu-waktu tertentu sepanjang tahun, hiu ini berkumpul untuk berkembang biak.

Meski hiu-hiu ini besar, menyelam bersama mereka akan sangat menyenangkan. Bahkan, ada tempat-tempat penyelaman yang dikenal sebagai "Segitiga Martil."

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Migrasi Hiu Martil berpusat di Malpelo, Kepulauan Cocos, dan Kepulauan Galapagos.

Kepulauan Cocos bisa didatangi dari Juni hingga September. Sementara itu, Galapagos dari Juni hingga November dan Malpelo setiap saat sepanjang tahun.

Large school of hammerhead sharks at Galapagos Islands.Ikan Hiu Martil. (iStockphoto/Eladio Arvelo)

5. Ikan Sardine

Migrasi terbesar dan mungkin paling menarik di dunia adalah migrasi Ikan Sardine di garis pantai Afrika Selatan.

Migrasi Ikan Sardine biasanya terjadi mulai bulan Mei sampai Juni. Mereka bermigrasi dalam jumlah yang banyak, bisa sampai jutaan ekor, sehingga dapat dilihat dari kejauhan.

Meski dalam jumlah yang banyak, gerakan mereka teratur, seperti ada yang mengatur dengan telepati.

Beberapa hewan laut lain biasanya ikut mewarnai migrasi Ikan Sardine, namun mereka datang untuk memangsanya. Ratusan lumba-lumba, hiu, burung laut akan tampak dalam momen migrasi Ikan Sardine.

Hewan dari berbagai spesies bakal bekerja sama untuk "menyudutkan" Ikan Sardine, mulai dari lumba-lumba atau hiu yang memutari rute mereka hingga burung laut yang memangsanya saat mereka berloncatan ke atas air.

Afrika Selatan adalah satu-satunya tempat di dunia di mana dapat menyaksikan migrasi yang menakjubkan ini, di mana arus dingin masuk ke Agulhas Bank melewati Mozambik, lalu air yang lebih hangat menunggu di Samudera Hindia.

Large shoal of Sardines swim over a coral reefIkan Sardines. (iStockphoto/richcarey)

6. Penyu

Sebagian besar penyu bermigrasi di antara tugasnya mencari tempat mencari makan dan tempat bertelur, dan secara musiman ke perairan yang lebih hangat.

Seringkali migrasi ini membawa mereka ratusan bahkan ribuan kilometer jauhnya dari tempat asalnya. Dengan telemetri satelit, para ilmuwan dapat melacak pergerakan penyu antarwilayah dan bahkan melintasi seluruh laut dunia.

Penyu bersarang di daerah tropis dan subtropis di seluruh penjuru dunia. Baik jantan maupun betina akan bermigrasi lalu bersarang untuk berkembang biak, umumnya di daerah tempat mereka dilahirkan.

Tidak diketahui secara pasti bagaimana penyu dewasa dapat menavigasi lagi ke pantai kelahiran mereka, namun, para peneliti berpikir mereka mungkin menggunakan sejumlah petunjuk termasuk arus laut, medan magnet bumi, dan kadar kimia air.

Perairan Indonesia masuk dalam salah satu destinasi mograsi kawanan Penyu Belimbing.

Di Atlantik, mereka pergi dari pantai Karibia, Pantai Timur Amerika Serikat, lalu Kanada.

Di Pasifik, banyak yang pergi dari Asia Tenggara (Indonesia dan Malaysia) ke California dan kemudian masuk ke perairan Alaska.

Pengamatan Penyu Belimbing di Taman Nasional Meru Betiri, Banyuwangi, Jawa Timur.Penyu Belimbing. (Dok. Kemenparekraf).

7. Lumba-lumba Hidung Botol

Ada banyak jenis lumba-lumba di dunia. Lumba-lumba Hidung Botol Indo-Pasifik ditemukan di Samudera Hindia, mulai dari Indonesia hingga Australia hingga Afrika Selatan, Laut Merah, dan di perairan tropis dan subtropis Pasifik barat.

Variasi suhu air, pergerakan ikan buruan, dan kebiasaan makan dapat menjelaskan pergerakan musiman beberapa lumba-lumba ke dan dari daerah tertentu.

Beberapa lumba-lumba di kawasan yang bersuhu dingin menunjukkan kecenderungan yang jelas terhadap migrasi musiman, melakukan perjalanan lebih jauh ke selatan saat musim dingin tiba.

Misalnya, Lumba-lumba Hidung Botol di perairan Atlantik di Amerika Serikat bermigrasi secara musiman antara New Jersey dan Carolina Utara.

Lumba-lumba di perairan yang lebih hangat menunjukkan pergerakan musiman yang kurang ekstensif dan terlokalisasi.

Kawanan lumba-lumba menyusuri perairan lepas Selat Malaka di kawasan Anoi Itam, Pulau Weh, Minggu, 20 Mei 2017. Jika sedang beruntung, wisatawan dapat melihat sekelompok lumba-lumba dari atas Benteng Jepang. CNN Indonesia/Safir MakkiLumba-lumba. (CNN Indonesia/Safir Makki)
(yul/ard)


[Gambas:Video CNN]

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER