Probiotik memberikan bakteri baik yang dapat membantu proses pencernaan. Pencernaan yang baik juga mendukung kesehatan otak atau mental.
Pilih makanan fermentasi kaya probiotik seperti kimchi dan yogurt tawar tanpa pemanis.
Penelitian menunjukkan, konsumsi 1-2 cangkir kopi dan teh per hari dapat membantu mencegah kabut otak. Kopi kaya akan polifenol dan antioksidan. Sementara teh hijau dapat membantu fokus dan menjernihkan pikiran.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Air sangat penting bagi fungsi sel dan sistem tubuh manusia. Air juga memainkan peran utama dalam fungsi otak. Sekitar 75 persen proses yang terjadi di otak dibantu oleh air.
Mengutip Mind Body Green, minum air dalam jumlah yang cukup akan membantu meningkatkan kejernihan mental dan meningkatkan konsentrasi. Orang dewasa disarankan untuk meminum air 2 liter per hari.
Sayur-sayuran yang berwarna memiliki kandungan flavonoid yang tinggi. Flavonoid merupakan senyawa antioksidan yang berasal dari tumbuhan. Konsumsi flavonoid dapat mencegah paparan radikal bebas yang berkontribusi pada kondisi kabut otak.
![]() |
Studi menunjukkan, flavonoid yang ditemukan dalam buah dan sayuran tertentu mampu meningkatkan memori dan fungsi otak. Buah-buahan seperti anggur, delima, stroberi, dan blueberry telah terbukti meningkatkan kemampuan memori seseorang.
Quercetin merupakan jenis flavonoid yang ditemukan pada tumbuhan dan bersifat antioksidan. Quercetin punya kemampuan untuk memblokir pelepasan histamin, pemicu utama alergi yang dapat menyebabkan gejala kabut otak.
Beberapa makanan kaya quercetin di antaranya bawang merah, kangkung, dan apel.
Selain enak, cokelat hitam juga kaya akan antioksidan. Flavonoid dalam kakao telah terbukti meningkatkan aliran darah ke otak, menyediakan pasokan nutrisi dan oksigen yang melimpah.
Penelitian menunjukkan, flavonoid dalam kakao meningkatkan fungsi kognitif dan mengontrol tekanan darah pada orang dewasa, meningkatkan konsentrasi, dan menstabilkan suasana hati.
(asr)