Museum Gastronomi Virtual, 'Perpus' Digital Kuliner Indonesia

CNN Indonesia
Jumat, 18 Jun 2021 13:21 WIB
Indonesian Gastronomu Community meluncurkan museum virtual gastronomi Indonesia. Di dalamnya Anda bisa banyak belajar soal kuliner Indonesia dan sejarahnya.
Indonesian Gastronomy Community meluncurkan museum virtual gastronomi Indonesia. Di dalamnya Anda bisa banyak belajar soal kuliner Indonesia dan sejarahnya. (Tangkapan layar museumgastronomi.id)
Jakarta, CNN Indonesia --

Tahukah Anda kalau tumpeng bukan cuma satu jenis? tahukah Anda apa sejarah dan makna tumpeng?

Perlu diketahui semua makanan Indonesia bukan hanya sekadar makanan untuk mengenyangkan perut, tapi juga penuh filosofi dan makna indah di dalamnya, baik soal harapan atau doa.

Hanya saja, kekayaan kuliner Indonesia ini belum terdokumentasikan dengan baik. Indonesian Gastronomy Community (IGC) yang melihat hal ini pun berpikir untuk mendokumentasikan dan menginventarisasi kuliner Indonesia dalam Museum Gastronomi Indonesia yang dihadirkan secara virtual.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Museum virtual ini merupakan wadah yang berisi informasi tentang cerita sejarah, asal-usul, proses akulturasi budaya dari berbagai masakan yang dihidangkan dan dikonsumsi sehari-hari.

"Semuanya berawal dari mimpi untuk punya wadah tentang cerita sejarah, asal-usul, proses akulturasi budaya yang dihidangkan dan dikonsumsi indonesia agar terjaga kelestariannya dan diketahui masyrakat.

"Sejak setahun lalu IGC menetapkan untuk mendirikan museum gastronomi."

Ria mengungkapkan peluncuran museum virtual ini juga sejalan dengan program pemerintah 'Indonesia Spice Up the World' yang menggaungkan lima kuliner Indonesia ke dunia, yaitu rendang, soto, nasi goreng, sate, dan gado-gado.

Museum virtual

IGC sebenarnya berniat untuk membuat museum secara fisik seperti museum pada umumnya. Namun, pandemi dan semua pola kehidupan yang berubah saat ini membuat mereka menggandeng Siji, perusahaan yang bergerak di teknologi kreatif untuk membuat museum virtual.

Pembuatan museum virtual sendiri diakui bukan tanpa alasan. Dimas Fuady Direktur Utama PT. Siji Solusi Digital, mengungkapkan kolaborasi antara budaya, kuliner, dan teknologi ini jga seiring dengan kemajuan teknologi dan tren yang berkembang saat ini.

"Berdasar data Unesco dan Dewan Museum Internasional, sejak merebak wabah Covid-19, sekitar 90 persen dari 85 ribu museum di dunia saat ini tidak membuka kunjungan publik," ucapnya.

"Hampir 13 persen dari museum itu diperkirakan tidak akan pernah buka lagi setelah pandemi, alias tutup permanen. Selain itu, orang juga sekarang ini banyak memanfaatkan teknologi untuk mencari informasi."

Ria menambahkan bahwa sejak awal museum gastronomi Indonesia ini dirancang untuk menggaet utamanya generasi milenial yang memiliki literasi internet dan teknologi cukup tinggi.

museum gastronomi indonesiaFoto: Tangkapan layar museumgastronomi.id
museum gastronomi indonesia

Museum gastronomi Indonesia ini bisa diakses melalui museumgastronomi.id.

Di dalamnya Anda bisa merasakan pengalaman seperti layaknya pergi ke museum sungguhan. Untuk bisa mengakses dan masuk ke dalam museum, Anda pelu klik di beberapa tanda yang diberikan dan mengikuti petunjuknya.

Museum virtual ini memiliki tata pamer experience 360 derajat yang disajikan dalam bentuk infografis, video, serta artefak 3D dengan konsep intuitif dan sarat informasi yang dibuat dengan peralatan khusus sehingga mirip dari artefak asli yang terpajang di Museum Nasional, Jakarta.

Di dalamnya, museum ini terbagi dalam 7 zona besar dari A-G. Zona ini dipilah berdasarkan topik khususnya, seperti tumpeng sebagai makanan perlambang, rempah dan bumbu, ragam makanan dan minuman, dapur pawon, perpustakaan, serta laut dan makanan masa depan Indonesia.

Sampai saat ini, zona yang bisa diakses memang masih terbatas. Namun baik IGC dan Siji mengungkapkan akan terus memperbaharui dan melengkapi 'konten data' gastronomi Indonesia yang tersebar dari Sabang sampai Merauke ini.

"Luasnya lingkup virtual dan digital ini juga memungkinkan kami bisa membuat berbagai fitur baru nantinya, seperti marketplace untuk bumbu sampai gastropedia," kata Dimas.

(chs)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER