5 Cara Hindari Lunaediesophobia, Uring-uringan Jelang Senin

CNN Indonesia
Jumat, 18 Jun 2021 17:50 WIB
Banyak penduduk kota besar yang masih melakukan kegiatan hari kerja saat hari liburnya, sehingga lupa mengistirahatkan diri sebelum menatap realita hari Senin.
Ilustrasi kurang tidur. (iStockphoto/Tero Vesalainen)

3. Bijak dalam waktu

Banyak orang yang merasa hari libur tidak ada bedanya dengan hari kerja karena mereka biasanya melakukan kegiatan hari kerja di hari libur, misalnya tenggelam dalam keruwetan media sosial atau malah menyelesaikan pekerjaan yang menumpuk.

Mungkin internet tak bisa dihindari saat hari libur, tapi sebaiknya kurangi terpapar informasi dari dunia maya yang tidak ada habisnya. Masih ada Senin sampai Jumat untuk memantaunya.

Saat ini banyak merek telepon genggam yang punya fitur memantau durasi penggunaan sebuah aplikasi. Kita bisa menggunakannya saat hari libur, sehingga ada lebih banyak kegiatan berfaedah yang dilakukan selain main HP.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Membaca buku, menonton film, mendengarkan musik, membereskan rumah, bercocok tanam, olahraga, atau membenarkan jam tidur bisa dilakukan saat hari libur.

Tidak lupa, berkumpul dengan orang-orang yang tepat juga bisa mempengaruhi kadar kebahagiaan saat liburan.

4. Trip impian

Kalau Anda termasuk golongan yang sulit mengajukan cuti di kantor, mungkin sebaiknya Anda mulai mengumpulkan jatah libur untuk menjalani trip impian satu kali dalam setahun.

Rencanakan dengan matang, baik soal dana, waktu dan kesehatan. Ingat, jangan ngoyo menjadwalkan semua kegiatan dalam satu hari sehingga diri malah kelelahan saat liburan.

Dan jangan lupa, selesaikan seluruh pekerjaan sebelum menjalani trip tersebut, sehingga Anda tidak menyusahkan teman sekantor.

5. Kembali ke realita

Libur memang hal yang paling asyik, baik hanya di Sabtu-Minggu, dua minggu, atau sebulan penuh.

Rasa sedih usai liburan sudah pasti bakal terjadi, Kurtz mengatakan kalau "post-vacation depression" biasanya berlangsung selama tujuh hari.

Jangan terlarut dalam kesedihan, karena nyatanya Anda memang harus kembali ke realita: bekerja dari Senin sampai Jumat.

Kembali ke realita bukan berarti kesedihan, karena hari baru berarti lembaran hidup yang baru.

Mengubah cara pandang soal kehidupan juga bisa membantu kita menjalani hidup lebih santai, dengan berlibur atau tidak berlibur.

Seperti yang ditulis oleh Haehim Sunmin, penulis buku 'The Things You Can See Only When You Slow Down'; "The world isn't inherently joyful or sad; it just is."

(ard)


[Gambas:Video CNN]

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER