HUT DKI JAKARTA KE-494

7 Arti Nama Daerah di Jakarta Selatan, dari Kuningan ke Tebet

Yulia Adiningsih | CNN Indonesia
Selasa, 22 Jun 2021 12:20 WIB
Tujuh nama daerah di Jakarta Selatan memiliki arti tersendiri dilihat dari sejarahnya, dari mulai Kuningan, Tebet hingga Kemang.
Suasana kemacetan di jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Jumat, 5 Juni 2020. (CNN Indonesia/Bisma Septalisma)

4. Kemang

Nama kawasan yang identik dengan tempat hiburan malam ini ternyata diambil dari nama penyimpanan mayat.

Ridwan mengatakan, 'kemang' adalah batu yang memiliki tinggi kira-kira empat meter dan berlubang. Lubang itu lah yang kemudian diisi oleh mayat-mayat.

Ridwan menjelaskan biasanya mayat yang disimpan di situ adalah mayat orang-orang terkemuka. Namun, menyimpan mayat dengan cara itu sudah berlangsung sejak lama dan tidak pernah ada lagi sekarang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Orang wafat dibungkus, ditaro di lobang batu. Lobang batu tempat menyimpan mayat disebutnya kemang," ujar Ridwan.

5. Warung Buncit

Ridwan menjelaskan Warung Buncit memiliki arti sudut akhir. Ia mengatakan 'warung' awalnya dari 'parung' yang berarti sudut. Sedangkan 'buncit' artinya paling akhir.

"Buncit itu yang paling akhir, paling ujung. Jadi, enggak ada urusan namanya dengan perut," ucap Ridwan.

Dulu, kata Ridwan, di kawasan ini banyak pedagang yang berjajar sampai ujung atau sudut. Barang yang dijual beragam. Selain itu, di kawasan ini juga dulu terdapat pangkalan kuda. Sehingga kawasan ini terbilang ramai.

Sementara itu, Zaenuddin menjelaskan asal muasal Warung Buncit karena saat itu satu-satunya warung terlengkap ada di kawasan ini. Mulai dari dari sembako, alat pertanian, sampai perkakas rumah tangga dapat didapat di warung itu.

Sedangkan Buncit diambil dari nama pemilik warung. Pelanggannya terbilang banyak dan setia ingin ke sana mereka bilang "mau ke Warung Buncit". Sebutan itu kemudian dipakai sampai saat ini.

6. Gandaria

Asal nama Gandaria berasal nama buah. Ridwan menjelaskan Gandaria adalah buah yang rasanya enak dan banyak ditemui di kawasan tersebut. Sehingga banyak masyarakat yang menyebut kawasan itu Gandaria sampai saat ini.

7. Tebet

Berdasarkan sejarahnya, dulu Tebet merupakan daerah hutan yang penuh dengan rawa dan semak belukar. Saat itu orang-orang secara umum menyebutnya 'tebat'. Sedangkan mayoritas Betawi menyebutnya 'tebet'.

Sebutan 'tebet' lebih popular daripada 'tebat;. Oleh sebab itu sampai sekarang kawasan tersebut dinamakan Tebet.

Setelah puluhan tahun berlalu, Tebet mengalami perubahan. Satu per satu orang tinggal di daerah ini sampai menjadi pemukiman warga. Bahkan banyak juga perkantoran dan tempat-tempat kongko anak-anak muda ibu kota.

(ard)


[Gambas:Video CNN]

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER