Blueberry kaya akan antosianin, malvidin, sianidin, peonidin, delphinidin, dan petunidin. Deretan nutrisi itu lah yang membuat blueberry menjadi pilihan tetap untuk menjaga paru-paru tetap sehat.
Antisianin diketahui sebagai pigmen yang terbukti melindungi jaringan paru-paru dari kerusakan oksidatif. Penelitian menemukan, konsumsi dua atau lebih porsi blueberry per pekan dapat memperlambat penurunan fungsi paru-paru hingga 38 persen.
Baca juga:INFOGRAFIS: Kerja Keras Jaga Imunitas |
Kol ungu juga kaya akan antosianin, yang dapat membantu memperlambat penurunan fungsi paru-paru.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak hanya itu, kol juga mengandung banyak serat. Studi menunjukkan, orang yang mengonsumsi lebih banyak serat memiliki fungsi paru-paru yang lebih baik.
Tiram mengandung zync, selenium, vitamin B, dan tembaga. Kandungan itu berperan penting untuk kesehatan paru-paru.
Studi menunjukkan, orang dengan kadar selenium dan tembaga dalam darah yang lebih tinggi memiliki fungsi paru-paru yang lebih baik.
Sementara vitamin B dan zync menjadi nutrisi penting untuk kelompok perokok. Studi menemukan, asupan zync yang tinggi dapat membantu melindungi perokok dari ancaman PPOK.
![]() |
Kacang kenari merupakan sumber asam lemak omega-3 terbaik. Mengutip Food NDTV, asupan omega-3 dapat membantu melawan asma dan masalah-masalah pernapasan lainnya.
Tak hanya itu, omega-3 juga bersifat anti-inflamasi yang dapat melindungi tubuh dari peradangan, termasuk yang menyerang paru-paru.
Brokoli kaya akan kandungan vitamin C, karotenoid, folat, dan fitokimia yang melawan elemen-elemen yang merusak paru-paru.
Brokoli disebut memiliki kandungan L-sulforaphane, yang dapat menjadi agen anti-inflamasi, yang selanjutnya bisa melindungi tubuh dari peradangan.
Tak hanya bersifat anti-inflamasi, tapi jahe juga bisa mendetoksifikasi sekaligus mengeliminasi polutan yang memenuhi paru-paru.
Jahe juga membantu mengatasi penyumbatan saluran udara dan meningkatkan sirkulasi ke paru-paru.
(asr)