Pasien Covid-19 umumnya akan diberikan vitamin C untuk membantu mengembalikan metabolisme tubuh. Namun pada beberapa kasus, pemberian vitamin C membuat penderita Covid-19 juga mengalami diare. Mengapa?
Vitamin C merupakan vitamin larut air yang membantu penyembuhan pasien Covid-19. Vitamin C bekerja sebagai antioksidan, mengurangi radikal bebas, anti-inflamasi, dan membantu kerja sistem imun dalam memerangi penyakit.
Dalam Pedoman Tatalaksana Pasien Covid-19 yang dibuat oleh Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI), vitamin C 500 miligram dianjurkan dikonsumsi oleh pasien Covid-19 sebagai salah satu bentuk pengobatan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Vitamin C 500 miligram diberikan secara oral selama 14 hari atau sesuai petunjuk dokter. Namun konsumsi vitamin C pada beberapa pasien Covid-19 menimbulkan gejala masalah pencernaan seperti diare.
"Gejala diare pada pasien Covid-19 yang diberikan vitamin C bisa karena dua hal, pertama vitamin C diberikan dalam dosis lebih (intoksikasi), atau karena virus Covid-19 menyerang saluran pencernaan," kata Staf Divisi Penyakit Tropik dan Infeksi FKUI-RSCM, dokter spesialis penyakit dalam, Sharifah Shakinah, saat dihubungi CNNIndonesia.com, Kamis (24/6).
Sharifah menjelaskan, penggunaan vitamin C dalam terapi pasien Covid-19 merupakan salah satu bentuk pengobatan pendukung penyembuhan pasien. Vitamin C diharapkan membantu perbaikan fungsi selular sistem imun.
Pemberian vitamin C pada pasien Covid-19 juga membantu menurunkan lama waktu perawatan dan kebutuhan ventilator pada pasien dengan gawat napas.
"Pemberian vitamin C lebih dari 2.000 miligram per hari dapat mengakibatkan intoksikasi [keracunan] vitamin C. Konsumsi berlebihan dapat mengakibatkan efek samping seperti mual, nyeri ulu hati, hingga diare," kata Sharifah.
Namun jika konsumsi vitamin C sudah sesuai dosis tapi timbul masalah pencernaan pada pasien Covid-19, maka kemungkinan virus SARS-CoV-2 telah menginfeksi saluran pencernaan.
Seperti diketahui, gejala Covid-19 yang timbul saat ini tidak hanya berupa demam dan sesak napas. Gejala lain yang ditemukan juga terkait masalah pencernaan seperti mual, diare, dan sakit perut.
Hal tersebut dikarenakan, virus SARS-CoV-2 masuk melalui reseptor ACE 2 yang tidak hanya ada pada saluran napas, tapi juga saluran pencernaan. Sehingga, virus Covid-19 juga bisa menginfeksi saluran pencernaan.
"Jadi gejala diare yang terjadi pada pasien Covid-19 dapat diakibatkan karena perjalanan penyakit Covid-19 itu sendiri, maupun dapat disebabkan karena konsumsi vitamin C dalam dosis yang melebihi dosis rekomendasi," kata Sharifah.
"Pemantauan oleh dokter perlu dilakukan untuk melihat penyebab diare yang mungkin terjadi pada pasien," tuturnya.
(mel/agn)