4. Tak selalu penetrasi
Satu hal yang perlu ditanamkan dalam pikiran adalah seks tidak selalu soal penetrasi. Aktivitas seksual sangat luas sehingga Anda dan pasangan bisa leluasa memilih dan merancang aktivitas seksual yang pas atau sesuai dengan mood saat ini. Ciuman dan berpelukan saja juga tidak jadi soal.
Sebuah studi pada dua ribu pasangan menemukan pasangan yang tidak sering berciuman lebih mungkin stres dan depresi daripada mereka yang sering berciuman.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Berciuman mengurangi stres dengan menciptakan rasa keterhubungan, yang melepaskan endorfin, bahan kimia yang melawan stres dan depresi," kata peneliti dalam studi, Laura Berman.
5. Posisi seks yang pas
Percaya atau tidak, ada posisi seks tertentu yang membantu Anda melepas stres. Posisi seks ini termasuk doggy style, spooning and sleep, snake (mirip dengan doggy style tetapi tubuh sepenuhnya menempel pada kasur), juga deep missionary.
"Deep missionary bisa jadi salah satu posisi paling rileks dan membuat Anda sangat terhubung dengan pasangan. Buat lebih dalam dengan menjaga kontak mata, ciuman lebih dalam, membisiki telinganya, jadi begitu terbuka dan tak ragu menunjukkan kerapuhan," ujar Laurel House, sexpert, mengutip dari Health.
![]() ilustrasi seks |
6. Agendakan seks
Untuk sementara, lupakan seks spontan. Gantikan dengan seks yang teragenda sehingga stres bisa diturunkan. Tidak harus meluangkan waktu yang benar-benar luang dan banyak untuk seks sebab 'seks kilat' pun tidak masalah.
Atur alarm 10 menit lebih awal untuk seks kilat di pagi hari. Memulai hari dengan tubuh segar bisa membantu aktivitas seharian lebih baik dan fokus.
7. Masturbasi lebih banyak
Sebaiknya sediakan waktu untuk masturbasi. Dopamin saat orgasme akan memberikan rasa nyaman juga memberikan rasa lebih baik pada tubuh. Tidak harus sendirian, masturbasi juga bisa dilakukan bersama pasangan. Mungkin ini bisa memberikan variasi seks yang mungkin hanya penetrasi dan penetrasi semata.
(els/chs)