Virtual meeting biasanya dilakukan sambil duduk, menghadap layar komputer, dibantu dengan layar presentasi. Namun, tak ada salahnya untuk presentasi sambil berdiri, seperti rapat langsung pada umumnya.
Menurut Forbes, ketika berdiri, Anda jadi lebih menonjol dalam sebuah rapat. Hal itu akan membantu Anda lebih terpusat, tidak lagi khawatir audiens tak memperhatikan Anda saat sedang presentasi.
Selayaknya rapat langsung, rapat virtual juga tak lepas dari kemunculan gangguan minor seperti telepon berdering, pesan dari teman, atau anggota keluarga yang memanggil.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Distraksi sedikit bisa mengacaukan momen saat Anda menyampaikan materi. Idealnya, mulai lah rapat dengan kondisi tenang, dan memastikan rapat berjalan tanpa distraksi apa pun.
Anda bisa memberitahu keluarga atau orang di rumah bawah Anda sedang rapat sehingga tidak ada gangguan dari dalam rumah. Mengirimkan pesan pada teman atau kolega bahwa Anda sedang dalam rapat juga bisa dilakukan sehingga tak ada pesan bertumpuk pada ponsel yang bisa mengacaukan konsentrasi.
Rapat virtual tak harus selalu formil. Stres karena pandemi bisa saja dialami oleh rekan kerja sehingga rapat yang formal, kaku, akan menambah beban pikiran.
Anda bisa menjadi diri sendiri ketika rapat virtual. Tambahkan beberapa gurauan singkat untuk menyegarkan suasana sebelum memulai presentasi bisa membawa hal baik.
Suasana rapat virtual jadi lebih kasual, membuat Anda lebih percaya diri saat presentasi. Namun, tanpa kehilangan esensi pekerjaan.
(mel/asr)