Jakarta, CNN Indonesia --
Selingkuh atau diselingkuhi, tentu bisa menyebabkan seseorang terluka. Namun bagaimana jika hanya berselingkuh perasaan atau secara emosi tanpa sentuhan fisik? Apakah itu sama buruknya?
Selingkuh perasaan atau emosional adalah ketika seseorang memenuhi kebutuhan emosionalnya secara intim, non-seksual dengan orang lain yang bukan pasangan romantisnya.
Menurut Cherlyn Chong, seorang spesialis pemulihan hubungan toksik dan spesialis kencan di Steps to Happyness, selingkuh perasaan bisa sama buruknya, meski tidak lebih buruk daripada, perselingkuhan fisik.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tanda-tanda selingkuh perasaan
Sebagaimana dilansir AsiaOne, tanda-tanda umum perselingkuhan emosional termasuk terus-menerus berbicara dengan orang lain untuk berbagi tentang seseorang, banyak memikirkannya, serta merasa seperti mereka lebih terhubung daripada dengan pasangan romantis mereka.
Ketika tingkat komunikasi dengan orang lain disembunyikan dari pasangannya itu juga jelas menjadi tanda berselingkuh perasaan.
"Pada tingkat bawah sadar, seseorang tahu bahwa itu salah. Tidak ada gunanya jika mereka mengandalkan yang lain untuk memenuhi kebutuhan emosional mereka daripada pergi ke pasangan mereka," kata Chong.
Chong menambahkan berselingkuh perasaan bisa sama buruknya dengan perselingkuhan fisik, meski tidak lebih buruk.
"Jika Anda seorang korban, mengetahui bahwa pasangan Anda sangat mempercayai orang lain dengan rahasia, pikiran, dan perasaan mereka bisa sangat menghancurkan," paparnya.
Dia lanjut mengatakan, "Ketika seorang pria berselingkuh secara emosional, seorang wanita dapat dipenuhi dengan keraguan diri dan mungkin bertanya-tanya mengapa dia tidak cukup baik untuknya."
Mengapa selingkuh perasaan bisa terjadi?
Simak penjelasan mengenai alasan selingkuh perasaan bisa terjadi dan cara menghindarinya di halaman berikut.
Chong mengungkapkan bahwa ada beberapa alasan mengapa seseorang mulai selingkuh secara emosional.
1. Kesepian
Umumnya, itu terjadi karena merasa kesepian dalam berhubungan, di mana seseorang mencoba untuk mendapatkan perhatian dari pasangannya tetapi terus ditolak, sehingga mereka beralih ke orang di luar hubungan untuk merasa diinginkan.
2. Tidak puas
Alasan lainnya adalah karena ketidakpuasan, di mana si peselingkuh merasa tidak senang dan nyaman dengan hubungan tersebut dan mulai mencari kepuasan lain di luar.
Namun, ada pula beberapa orang yang berselingkuh hanya untuk kepuasan diri sendiri.
"Beberapa orang memiliki ciri kepribadian yang membuat mereka lebih cenderung menjadi tukang selingkuh. Mereka selingkuh karena hubungan itu bukan lagi hal baru dan seru lagi. Mereka mudah bosan, jatuh cinta, dan mulai mencari kesenangan yang lain," kata Chong.
3. Ketidakpercayaan
Masalah ketidakpercayaan, menurut Chong juga bisa menjadi api seseorang akhirnya nekat berselingkuh.
"Mungkin juga karena ketidakpercayaan. Jika seseorang terus-menerus paranoid, posesif dan cemburu, percaya atau tidak, itu bisa mendorong pasangannya untuk selingkuh. Karena mereka diperlakukan seolah-olah mereka telah selingkuh, mereka mungkin merasa perlu untuk benar-benar melakukannya," ujarnya.
Cara menghindari selingkuh perasaan
Pakar kencang mengatakan bahwa penting untuk menjadi orang yang dapat dipercaya dan setia, dan berkencan dengan seseorang dengan sifat yang sama.
"Yang teroenting dari ini adalah berkencan dengan orang yang tepat. Seseorang yang lebih puas dengan kehidupannya cenderung tidak berselingkuh ketimbang seseorang yang tidak puas," ungkap Chong.
Cara lain untuk menghindari perselingkuhan emosional adalah dengan meluangkan waktu untuk memenuhi kebutuhan pasangan Anda, dan secara emosional menyadari hubungan tersebut.
"Penting bagi pasangan untuk terhubung pada tingkat intelektual, spiritual, emosional dan fisik secara teratur untuk menjaga kepuasan dan kualitas hubungan," katanya.
Dia menambahkan bahwa penting juga untuk tetap teguh pada batasan dalam hubungan.
"Kita harus membela diri kita sendiri dan menunjukkan bahwa kita tidak takut untuk berpisah ketika pasangan tidak menghormati kita dengan berbohong dan selingkuh."