Akhir-akhir ini penambahan kasus Covid-19 melonjak secara signifikan, bahkan melampaui angka 20 ribu. Rasanya bunyi sirine ambulans lebih sering terdengar.
Tidak jarang, bunyi sirine ambulans membuat sebagian orang langsung bergidik, cemas, dan panik. Psikolog Mira Amir mengamini bahwa sebagian orang mengalami efek-efek tersebut.
"Bunyi sirine saja kan dipersepsikan sebagai kegentingan, ketersegeraan. Bunyinya yang repetitif memang mengusik, terlebih buat orang yang tipenya auditori, itu sudah cukup membuat aspek psikologis kita terusik," kata Mira pada CNNIndonesia.com melalui sambungan telepon, Jumat (2/7).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebenarnya tiap individu mampu menangkap stimulus eksternal dan mempersepsikan lewat audio, visual atau kinestetik (mengalami sendiri, pengalaman).
Namun, lanjut Mira, selalu ada salah satu yang menonjol. Jika yang menonjol adalah audio (suara), orang tersebut memiliki tipe auditori yang cepat menangkap dan mempersepsikan stimulus berupa suara.
Dia menambahkan efek sirine ambulans akan makin dirasakan saat orang memiliki riwayat kehilangan kerabat, pasangan, anak atau orang terdekat. Kondisi genting seperti sekarang membuat orang kesulitan mencari pertolongan di rumah sakit, makin sulit mendapat peti jenazah, bahkan harus antre lama untuk proses kremasi.
Mira bercerita ada seorang kenalan yang kehilangan sepupunya di pagi hari tetapi hingga magrib belum mendapat ambulans untuk dimakamkan.
"Kalau mereka yang mengalami seperti itu, dengar suara ambulans, jadinya terhubung, terasosiasi dengan peristiwa traumatik. Tidak heran kalau jantung berdebar, pusing, pandangan berkunang-kunang, takut, mau menangis, juga berasosiasi dengan cemas, kecewa dan marah," katanya.
Jika memang Anda tinggal di kawasan jalan utama atau ambulans kerap lewat, sebaiknya mulai menyeleksi informasi yang dikonsumsi. Informasi tidak hanya datang dari laman pemberitaan, tetapi juga media sosial dan WhatsApp grup.
Karena bunyi sirine terbilang mendadak, Mira menyarankan untuk mengatur napas. Kemudian jika ingin ditarik ke ranah spiritual, Anda bisa mendoakan.
"Kita mendoakan orang yang membutuhkan segera tertolong, keluarga yang mendampingi diberi ketabahan, sakitnya tidak makin berat, nakes [tenaga kesehatan] diberikan kesehatan. Itu akan membantu mengatasi rasa atau emosi negatif. Dari sudut pandang individu kita bersyukur kita enggak di situ, bukan teman yang di situ atau bukan keluarga kita," katanya.
(els/agn)