Erlina mengatakan, saat isolasi mandiri, pasien Covid-19 mesti tetap menerapkan protokol kesehatan. Setiap orang dalam rumah juga hendaknya menggunakan masker, menjaga jarak, dan rajin mencuci tangan sehabis menyentuh benda-benda.
Peralatan makan, minum, dan pakaian kotor juga sebaiknya dipisahkan satu sama lain untuk mengurangi risiko terpapar secara tidak langsung.
Pasien Covid-19 yang menjalani isolasi mandiri harus mendapat sirkulasi udara yang baik. Buka jendela kamar agar masuk aliran udara bersih ke dalam kamar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, pasien Covid-19 juga disarankan berjemur di bawah sinar matahari pagi selama 10-15 menit agar mendapat vitamin D alami.
Pasien Covid-19 isolasi mandiri masih dibolehkan berolahraga ringan. Beberapa jenis peregangan tubuh atau senam ringan bisa dilakukan.
Orang yang isolasi mandiri juga disarankan melakukan latihan pernapasan untuk menjaga kesehatan paru-paru.
Agar segera sembuh, pasien Covid-19 yang isolasi mandiri baiknya mengetahui perkembangan kesehatannya dengan cara memeriksa suhu tubuh dan saturasi oksigen di rumah.
Langkah ini juga dinilai sebagai antisipasi jika keadaan fisik pasien mengalami perburukan. Ketika demam misalnya, dengan pengukuran suhu tubuh rutin, maka pasien dan wali pasien bisa mengetahui jika suhunya berada di atas normal atau sedikit naik.
Dengan demikian, pasien bisa dibawa ke fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapat perawatan.
"Ketika suhu tubuh di atas 38 derajat celcius, segera pergi ke fasilitas kesehatan terdekat," kata Erlina.
(mel/asr)