New York, 'Nama Lama' yang Baru Kota Novgorodske di Ukraina
Novgorodske, kota di Ukraina yang terletak di wilayah timur berhasil mengubah namanya menjadi New York (Niu-York).
Parlemen Ukraina memutuskan untuk mengembalikan nama lama kota ini setelah melewati kampanye bertahun-tahun.
Upaya tersebut tidak sia-sia. Pada Kamis (1/7) waktu setempat, lebih dari 300 anggota parlemen Ukraina mendukung keputusan mengembalikan nama kota yang terletak tidak jauh dari Donetsk tersebut menjadi New York.
Nama New York ini tentu mengingatkan pada kota New York di Amerika Serikat. Mengetahui hal ini, kedutaan AS mengucapkan selamat.
"Selamat kepada orang-orang New York, Oblast Donetsk, atas kembalinya nama bersejarah kota mereka melalui konsensus lintas faksi di @ua_parliament," cuit kedutaan AS di Twitter.
"Itu menjadi alasan baru untuk merayakan hubungan dekat kita. Kami adalah penggemar berat nama baru atau nama lama kalian."
Kota yang memiliki populasi sekitar 12 ribu orang itu didirikan anggota Gereja Mennonite bersama para pemukim Jerman yang datang ke Rusia di bawah kepemimpinan Catherine the Great pada 1892.
Seperti dilansir AFP, nama kota itu diubah Soviet pada 1951 menjadi Novgorodske dengan alasan ideologis. Pada 2014, kota itu berada di garis terdepan perang antara Ukraina dengan separatis yang didukung Rusia.
AS kemudian mendukung Ukraina dalam upayanya menjalin hubungan lebih dekat dengan Barat dan memasok senjata ke Ukraina. Pada 2015, Ukraina memberlakukan Undang-Undang yang melarang simbol Soviet dan propaganda era komunis untuk memutus hubungannya dengan Soviet di masa lalu.
Seperti dilansir Reuters, mengembalikan nama bersejarah kota itu diharapkan bisa mendatangkan keberhasilan ekonomi dan mengembangkan kawasan.
"Kami berharap bisa menjalin kontak dengan Jork di Jerman dan New York di AS," kata Kepala Dewan Lokal Mykola Lenko.
(chr/chs)