Fungsi dari gedung tersebut sekarang adalah untuk acara seni dan budaya sekaligus mengedukasi masyarakat tentang proses pembakaran sampah.
Perancang Kim Kwang Soo diutus untuk mengubah bangunan ini menjadi lebih estetik. Ia lalu memadukan arsitektur modern dan lama.
Soo memilih untuk mempertahankan ruang-ruang lama dalam gedung ini dan menjadikannya ruang pameran hingga kafe.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ruangan lain juga ada yang diubah menjadi bengkel dan studio seni.
Eksterior dan interiornya masih terlihat sangat industrial. Saat datang ke sana hawanya seperti mengunjungi pabrik.
Setiap tahunnya sebelum pandemi virus Corona melanda yang menyebabkan pembatasan kegiatan di dalam ruangan, Bucheon Art Bunker B39 kerap menggelar berbagai acara seni, mulai dari pameran lukisan sampai diskusi dengan pakar.
Tangki pembakaran sampai mesin kontrol yang berwujud retro masih bisa dilihat di sini.
Setelah puas berkeliling untuk berfoto, pengunjung bisa mendatangi B39 Cafe, yang berada dalam ruangan mesin di lantai satu.
Sedangkan acara seni biasanya digelar di Air Gallery, juga berada di lantai satu, yang awalnya merupakan tempat pembakaran sampah.
![]() |
Mengutip The Smart Local, ada tur gratis selama 25 menit yang akan membawa pengunjung berkeliling area umum di lantai satu dan dua.
Tur diadakan pada pukul 10.30, 13.00, dan 15.00 setiap harinya. Silakan kunjungi situs resmi mereka untuk melakukan pemesanan tempat.
Di tengah pandemi virus Corona, perjalanan wisata masih dikategorikan sebagai perjalanan bukan darurat, sehingga sebaiknya tidak dilakukan demi mencegah penyebaran dan penularan Covid-19, terutama di daerah yang masih minim fasilitas kesehatannya.
Jika hendak melakukan perjalanan antarkota atau antarnegara, jangan lupa menaati protokol kesehatan pencegahan virus Corona, dengan mengenakan masker, mencuci tangan, serta menjaga jarak fisik antarpengunjung. Jangan datang saat sakit dan pulang dalam keadaan sakit.
(ard)