7 Persiapan Wisata di Italia, dari Alas Kaki sampai Lidah

CNN Indonesia
Senin, 12 Jul 2021 11:50 WIB
Salah satunya, siapkan lidah untuk menyantap kuliner Italia dengan resep asli. Pelayan bakal heran jika kita meminta terlalu banyak keju dan sambal.
Foto sebelum pandemi. Pemandangan Colosseum di Roma, Italia. (AFP PHOTO / FILIPPO MONTEFORTE)

4. Menyeberang

Penduduk Italia terbiasa berkendara dengan kecepatan tinggi, bahkan di tengah ruas jalan yang sibuk.

Sebelum menyeberang, sebaiknya lihat ke arah kanan dan kiri dulu dengan pasti, baru melangkahkan kaki. Karena bukan tidak mungkin ada Fiat atau Vespa yang menerobos lampu merah yang baru sedetik berganti.

5. Jalan batu dan tangga

Ada banyak ruas jalan Italia yang masih dibiarkan kuno, lengkap dengan bebatuan yang belum halus. Sebaiknya kenakan alas kaki yang nyaman, sehingga mudah saat melangkah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Begitu juga dengan barang bawaan. Kemas seringkas mungkin, sehingga tak perlu membawa banyak koper yang bakal susah dibawa berjalan.

Rumah-rumah di Italia juga bertangga curam dan kecil, sehingga membawa koper turun naik bakal sangat merepotkan.

6. Berdandan gaya

Sebagai salah satu kiblat fesyen dunia, tentu saja penduduk Italia sangat menjunjung tinggi soal gaya. Berpakaianlah yang kekinian - hindari busana yang terlalu turis seperti sandal jepit, namun jangan juga terlalu berlebihan sehingga membuat diri sendiri tak nyaman.

7. Ramah lingkungan

Banyak tempat makan dan tempat belanja di Italia yang memberi kantong belanja tipis sehingga meminimalisir volume sampah. Bawa sendiri kantong belanja bisa jadi jalan keluarnya.

Kalau hendak makan di restoran, sebaiknya pesan menu secukupnya, karena mereka biasanya tak menyediakan sarana bungkus bawa pulang untuk makanan yang tersisa - penduduk Italia selalu menghabiskan makanannya, oleh karena itu porsi makanan bakal terlihat kecil.

Jika ingin makan di luar museum atau taman, jangan berkerumun di area sibuk dan jangan lupa buang sampah pada tempatnya.

Di tengah pandemi virus Corona, perjalanan wisata masih dikategorikan sebagai perjalanan bukan darurat, sehingga sebaiknya tidak dilakukan demi mencegah penyebaran dan penularan Covid-19, terutama di daerah yang masih minim fasilitas kesehatannya.

Jika hendak melakukan perjalanan antarkota atau antarnegara, jangan lupa menaati protokol kesehatan pencegahan virus Corona, dengan mengenakan masker, mencuci tangan, serta menjaga jarak fisik antarpengunjung. Jangan datang saat sakit dan pulang dalam keadaan sakit.

(ard)


[Gambas:Video CNN]

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER