Jakarta, CNN Indonesia --
Lantunan gamelan terhantar ke telinga, sayup-sayup di antara nuansa kemewahan dalam balut tradisional Hotel Tentrem, Yogyakarta. Irama gendingnya bertalu konstan, menyayup di suasana lobi hotel yang cukup sibuk. Anak-anak lari-larian. Sebagian genit mengintip kolam renang dari jendela. Tak sabar ingin telanjang.
Sebuah paradigma baru yang belakangan dinilai tren paling dicari para pemuja kenyamanan: berkawinnya kemewahan dengan idealisme tentang hal-hal yang bersifat etnik, tradisional, pokoknya ke-Indonesiaan. Maka pemilihan nama hotel ini pun turut dipilih: Tentrem. Sepintas itu yang CNNIndonesia.com dengar sejak kali pertama berdiri 2012.
Jumlah kamarnya 274 unit: 242 Deluxe, Premier, dan Executive, 31 Suites Room, dan 1 Presidential Suite Room. Pamornya diakui tidak terlepas saat Presiden Amerika Serikat Barrack Obama menginap di hotel ini pada 2017.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Manajemen pun mengakui ada "Obama effect" yang mengatrol posisi Tentrem dalam deret persaingan bisnis hotel di kota gudeg. Hotel bintang 5 ini berdiri Jl. P Mangkubumi No.72A, Cokrodiningratan, Kec. Jetis, Kota Yogyakarta. Jaraknya tak lebih dari lima menit ke Malioboro, magnet Yogyakarta untuk para pelancong santai.
"Tentrem diambil dari sebuah nilai kehidupan masyarakat Jawa akan perasaan yang damai. Makna ini juga membawa konsep keselarasan antara alam semesta dan kehidupan manusia yang tenang dan membawa kedamaian," ujar Public Relations Manager Hotel Tentrem, Adventa Pramushanti, kepada CNNIndonesia.com, pada pertengahan Juni - sebelum PPKM Darurat Jawa-Bali diberlakukan.
Boleh jadi Tentrem memang paripurna soal fasilitas sebagai bintang 5.
Mulai dari kamar dilengkapi dengan fasilitas seperti IPTV (Internet Protocol TV), layanan TV satelit, Wi-Fi, mini bar, iPod/iPhone dock hingga Radio.
Artikel ini masih berlanjut ke halaman berikutnya...
 Area restoran. (Arsip Hotel Tentrem Yogyakarta) |
Buat yang bosan di kamar, para tamu juga dapat menikmati fasilitas perpustakaan, koran harian, dan majalah yang ada di hampir tiap sudut hotel.
Bagi para pecinta wisata belanja, berbagai kerajinan dan karya seni dengan sentuhan etnik modern dapat ditemukan di Sidomuncul Gallery & Art Shop.
Suasana tentram dan nyaman menginap CNNIndonesia.com rasakan memang jadi prioritas. Area lobi dan kamar untuk menginap dibuat terpisah dengan area fasilitas meeting, incentive, conference and exhibition (MICE) yang diakui berskala internasional.
Hotel Tentrem memiliki 9 ruang meeting dan sebuah ballroom berkapasitas hingga 2.300 orang.
"Tentunya dengan kondisi pandemi saat ini, kapasitas Ballroom kami lakukan penyesuaian, dengan tetap mengedepankan kedisiplinan protokol kesehatan," ujar Venta.
Satu hal yang menambah 'tentrem' hati, hotel ini mengklaim jadi pionir dalam pengembangan teknologi anti-Corona melalui pendingin udara.
Hotel Tentrem Yogyakarta - selain Hotel Tentrem Semarang, diketahui mengadopsi teknologi ultraviolet jenis sinar UV-C, yang dapat mensterilkan udara sehingga terbebas dari virus dan bakteri sebagai bagian bisnis pada era adaptasi kebiasaan baru.
 Area kamar. (Arsip Hotel Tentrem Yogyakarta) |
Kepada CNNIndonesia.com, Head Department Engineering Tentrem, Cahyana mengatakan Sinar radiasi UV-C dipercaya dapat mengubah struktur materi genetik virus dan mencegahnya berkembang di dalam tubuh.
"Kita mulai teknologi ini sejak November 2020, tentunya dengan segala uji inap dan peta risiko yang sudah kami lalui," ujar Cahyana.
Pendingin udara yang dipapar sinar UVC dipasang di hampir semua kamar dan area publik mulai dari lobi, restoran, spa dan fitness.
Terkait dengan keberadaan teknologi ini, total ada 416 unit UVC Light terpasang di hotel.
"Ya, dengan total biaya kebutuhan saat ini mencapai Rp39 miliar. Lampu ini dapat digunakan hingga 15.000 jam untuk kemudian diganti dengan yang baru," katanya.
Di tengah pandemi virus Corona, perjalanan wisata masih dikategorikan sebagai perjalanan bukan darurat, sehingga sebaiknya tidak dilakukan demi mencegah penyebaran dan penularan Covid-19, terutama di daerah yang masih minim fasilitas kesehatannya.
Jika hendak melakukan perjalanan antarkota atau antarnegara, jangan lupa menaati protokol kesehatan pencegahan virus Corona, dengan mengenakan masker, mencuci tangan, serta menjaga jarak fisik antarpengunjung. Jangan datang saat sakit dan pulang dalam keadaan sakit.
[Gambas:Instagram]