Jakarta, CNN Indonesia --
Keberhasilan Italia menghajar Inggris dalam pertandingan sepak bola final Euro 2020 (Euro 2021) didukung oleh kemahiran teknik dan keberuntungan para pemainnya.
Sepak bola memang menjadi olahraga kebanggaan penduduk Italia, terbukti dengan banyaknya jumlah stadion di sini: 64.
Stadion-stadion di Italia juga tak sedikit yang berarsitektur mewah. Tiga stadion terbesar di sini ialah; San Siro, Stadio Olimpico dan Stadio San Paolo.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut enam stadion di Italia yang wajib dikunjungi oleh wisatawan penggemar sepak bola:
1. Juventus Stadium - Turin
Klub sepak bola Juventus bermarkas di sini. Dibuka pada tahun 2011, Juventus Stadium yang berganti nama menjadi Allianz Stadium pada tahun 2017 sebagai sponsornya, berkapasitas 41.507 kursi.
Di luar stadion, terdapat juga J-Museum dan J-Medical.
J-Museum berupa museum mengenai sejarah klub sepak bola Juventus dan J-Medical ialah klinik kesehatan yang didedikasikan oleh klub sepak bola ini untuk masyarakat lokalnya.
Tersedia juga tur stadion di sini. Informasi lebih lanjut bisa diketahui melalui link ini
2. San Siro Stadium - Milan
 San Siro Stadium. (istockphoto/BanarTABS) |
Bernama asli Giuseppe Meazza Stadium, stadion yang dibuka pada tahun 1926 ini merupakan yang terbesar di Italia.
Dengan 80.018 kursinya, San Siro Stadium mengambil namanya dari kawasan tempatnya dibangun.
Stadion ini menjadi kandang klub sepak bola AC Milan dan Internazionale (Inter Milan), raksasa sepak bola dunia yang mengoleksi banyak trofi kemenangannya.
Stadion ini telah menjadi tuan rumah tiga pertandingan di Piala Dunia 1934, enam pertandingan di Piala Dunia 1990, tiga pertandingan di Euro 1980, dan empat final Piala Eropa, pada tahun 1965, 1970, 2001 dan 2016.
Selain sepak bola, San Siro Stadium juga menjadi lokasi konser musik. Musisi dunia yang pernah tampil di sini antara lain; Bob Marley & The Wailers pada tahun 1980, David Bowie pada tahun 1987, Michael Jackson pada tahun 1997, The Rolling Stones pada tahun 2006, hingga Beyonce dan Jay Z pada tahun 2018.
Tersedia juga tur stadion di sini. Informasi lebih lanjut bisa diketahui melalui link ini
Artikel ini masih berlanjut ke halaman berikutnya...
3. Stadio Olimpico - Roma
Stadio Olimpico "hanya" stadion terbesar kedua di Italia, tapi merupakan yang terbesar di Roma.
Dibuka sejak tahun 1932, stadion ini berkapasitas tempat duduk 70 ribu.
Struktur yang berdiri di kaki bukit Monte Mario ini adalah rumah dari dua tim rival dalam sepak bola, AS Roma dan SS Lazio.
Pertandingan antara kedua tim ini berjuluk Derby della Capitale (Derby ibu kota). Kedua tim ibu kota Italia itu saling berhadapan dua kali setahun pada kesempatan derby penting ini.
Pertandingan lain di sini yang tiketnya sering laris manis ialah Final Coppa Italia.
4. Stadio Artemio Franchi - Florence (Florensia)
Di Florensia ada Artemio Franchi Stadium, kandang klub sepak bola Fiorentina.
Kapasitasnya 43.147 kursi, yang bakal "berubah warna" menjadi ungu saat Fiorentina berlaga.
Stadion yang dibuka pada tahun 1931 ini juga sempat menjadi lokasi Piala Dunia 1934 dan juga menjadi tuan rumah beberapa kompetisi di Olimpiade 1960 yang terkenal.
Ada kejadian unik di sijni pada tahun 1954, ketika ribuan penonton yang sedang menyaksikan pertandingan Fiorentina versus Pistoiese dikagetkan dengan kehadiran "UFO" yang melaju dengan kecepatan tinggi dan tiba-tiba berhenti di atas stadion. Stadion menjadi sunyi seketika.
Tapi banyak yang mengatakan kalau itu bukan UFO, melainkan kawanan laba-laba yang sedang migrasi.
 Stadio Artemio Franchi. (AFP/FABIO MUZZI) |
5. Stadio San Paolo - Naples (Napoli)
San Paolo adalah stadion terbesar ketiga di Italia dalam hal kapasitas. Dibuka pada tahun 1959, stadion ini berkapasitas 54.726 kursi.
Terletak di Naples, stadion yang juga mendapat sebutan Stadio Diego Armando Maradona ini adalah rumah dari klub sepak bola SSC Napoli.
Mengutip Idealista.it, nama Diego Maradona diagungkan sebagai nama stadion ini karena telah menjadi simbol tim dan kota Napoli.
Sayangnya, undang-undang Italia menolak usulan tersebut, karena sebuah bangunan publik tidak boleh memiliki nama seseorang kecuali dia telah meninggal selama lebih dari sepuluh tahun.
Tersedia juga tur stadion di sini. Informasi lebih lanjut bisa diketahui melalui link ini
 Stadio San Paolo. (istockphoto/lucamato) |
Di tengah pandemi virus Corona, perjalanan wisata masih dikategorikan sebagai perjalanan bukan darurat, sehingga sebaiknya tidak dilakukan demi mencegah penyebaran dan penularan Covid-19, terutama di daerah yang masih minim fasilitas kesehatannya.
Jika hendak melakukan perjalanan antarkota atau antarnegara, jangan lupa menaati protokol kesehatan pencegahan virus Corona, dengan mengenakan masker, mencuci tangan, serta menjaga jarak fisik antarpengunjung. Jangan datang saat sakit dan pulang dalam keadaan sakit.