Berada di barat laut Pulau Sumatra dan barat laut Pulau Weh, ada Pulau Brueh dengan mercusuar Willem Toren III yang sudah dibangun sejak tahun 1875.
Menjulang setinggi 85 meter, mercusuar yang terletak di Desa Meulingge ini merupakan salah satu fasilitas untuk pelabuhan transit di Selat Malaka yang berbatasan dengan Malaysia, Thailand dan India.
Saat naik ke puncaknya, akan terlihat pemandangan yang amat indah. Selain lautan lepas, wisatawan juga bisa melihat barisan bukit yang tertutup hutan lebat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terdapat juga reruntuhan bangunan Belanda yang masih tersisa.
Seperti namanya, pulau yang berada di Kabupaten Indramayu, Provinsi Jawa Barat ini dihuni oleh kawanan biawak.
Ada banyak operator wisata yang menggelar open trip ke Pulau Biawak. Sesampainya di sana, wisatawan bisa mengunjungi mercusuar setinggi 62 meter yang telah didirikan Belanda sejak tahun 1872, snorkeling, memancing, atau trekking di hutan bakaunya.
Berada di Kepulauan Seribu, ada mercusuar tua yang telah bediri sejak tahun 1869 di Pulau Sebira.
Belanda membangun mercusuar ini untuk memandu kapal dari Belanda masuk ke Batavia (Jakarta) pada zaman penjajahan.
Snorkeling atau memancing sangat bisa dilakukan di pulau "terjauh" di gugusan Kepulauan Seribu ini.
Masih di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, ada juga mercusuar yang disebut tertua di Indonesia, yang dibangun oleh Belanda sejak tahun 1862.
Terdapat tugu penghormatan kepada korban pembantaian massal oleh tentara Jepang yang terjadi pada tahun 1942 di sini.
Dari puncak mercusuar, wisatawan bisa menikmati pemandangan Gunung Menumbing.
Di tengah pandemi virus Corona, perjalanan wisata masih dikategorikan sebagai perjalanan bukan darurat, sehingga sebaiknya tidak dilakukan demi mencegah penyebaran dan penularan Covid-19, terutama di daerah yang masih minim fasilitas kesehatannya.
Jika hendak melakukan perjalanan antarkota atau antarnegara, jangan lupa menaati protokol kesehatan pencegahan virus Corona, dengan mengenakan masker, mencuci tangan, serta menjaga jarak fisik antarpengunjung. Jangan datang saat sakit dan pulang dalam keadaan sakit.
(ard)