Jakarta, CNN Indonesia --
Middle-earth, alias Hobbiton, bukanlah satu-satunya destinasi wisata di Selandia Baru di mana wisatawan dapat merasa seperti sedang melangkah ke dunia lain.
Gua Waitomo berada di Pulau Utara Selandia Baru, berjarak sekitar 220 km dari selatan Auckland.
Tapi tempat itu seperti planet di luar angkasa, berkat kehadiran "cacing bercahaya" yang menerangi gua batu kapur yang gelap.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kawanan cacing yang unik itu secara ilmiah dikenal sebagai Arachnocampa luminosa (cacing laba-laba bercahaya).
Namanya memang mirip salah satu mantra Harry Potter, tapi mereka benar-benar menyala.
Ribuan makhluk itu membuat rumah di dinding Gua Waitomo, menciptakan efek terang dalam kegelapan berwarna hijau kebiruan yang menakjubkan saat pagi hingga malam.
Nama gua secara harafiah diterjemahkan menjadi "air yang melewati lubang" dalam bahasa Māori, dan dalam bahasa itu cacing pendar disebut 'titiwai'.
Untuk melakukan perjalanan ke sana sendiri, wisatawan harus memesan tur wisata.
Di Selandia Baru, wisatawan memang tidak bisa sembarangan menjelajahi tempat yang spesial seperti ini.
Artikel ini masih berlanjut ke halaman berikutnya...
[Gambas:Video CNN]
Pemandu wisata akan membawa kelompok turis dalam jumlah kecil naik perahu memasuki perairan gua yang gelap gulita.
Sesampainya di dalam gua, pemandu wisata akan memberi aba-aba kepada turis jika telah memasuki habitat cacing bercahaya.
Tapi makhluk bercahaya bukan satu-satunya fitur luar biasa yang dimiliki gua ini.
Stalaktit dan stalakmit menciptakan segala macam bentuk yang keren dan tidak biasa, dan banyak area gua yang dijuluki sesuai dengan bentuknya.
Misalnya, ada The Organ (dinamakan karena mirip alat musik organ), Bride's Jewels (perhiasan pengantin) dan Blanket Chamber (selimut).
Sementara Arachnocampa luminosa paling banyak berhabitat di Gua Waitomo, spesies asli Selandia Baru ini juga dapat ditemukan di tempat lain di penjuru Negara Kiwi, termasuk di Kebun Raya Wellington dan Air Terjun McLaren di Pulau Utara dan Arthur's Pass di Pulau Selatan.
Sebelum pandemi virus Corona, Gua Waitomo bisa dikunjungi setiap hari sepanjang tahun, tetapi wisatawan harus melakukan pemesanan tempat terlebih dahulu.
Antara November dan Maret, yang tentu saja musim panas di belahan bumi selatan, ada tur setiap 15 menit antara pukul 08.30 dan 17.30.
Menggunakan mantel hangat selama perjalanan wisata di Gua Waitomo sangat dianjurkan, tetapi wisatawan dianjurkan tidak membawa kamera atau GoPro.
[Gambas:Photo CNN]
Di tengah pandemi virus Corona, perjalanan wisata masih dikategorikan sebagai perjalanan bukan darurat, sehingga sebaiknya tidak dilakukan demi mencegah penyebaran dan penularan Covid-19, terutama di daerah yang masih minim fasilitas kesehatannya.
Jika hendak melakukan perjalanan antarkota atau antarnegara, jangan lupa menaati protokol kesehatan pencegahan virus Corona, dengan mengenakan masker, mencuci tangan, serta menjaga jarak fisik antarpengunjung. Jangan datang saat sakit dan pulang dalam keadaan sakit.