Surat Vaksin dan Tes Corona Jadi Syarat Masuk Museum Italia

CNN Indonesia
Senin, 26 Jul 2021 13:50 WIB
Surat vaksin atau tes COVID-19 akan menjadi syarat masuk museum-museum di Italia.
Air mancur Trevi, salah satu objek wisata sejarah yang populer di Italia. (iStockphoto/Xantana)
Jakarta, CNN Indonesia --

Dengan kasus virus Corona yang meningkat lagi, Italia berencana untuk menerapkan "green pass (izin hijau)" untuk kunjungan ke museum, berikut dengan acara olahraga, dan makan di dalam restoran.

Persyaratan tersebut, mirip dengan langkah yang baru-baru ini disetujui di Prancis, akan mulai berlaku 6 Agustus 2021.

Untuk mendapatkan izin, seseorang harus memiliki setidaknya satu dosis vaksin COVID-19 dalam sembilan bulan sebelumnya, atau dapat memberikan bukti tes virus corona negatif yang diambil dalam waktu 48 jam.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Siapa pun yang baru saja pulih dari COVID-19 juga memenuhi syarat untuk mendapatkan izin, yang saat ini sudah diperlukan untuk menghadiri pernikahan dan mengunjungi panti werdha di Italia.

Izin itu dimaksudkan untuk memungkinkan seseorang tetap melakukan hal-hal yang mereka sukai "dengan jaminan mereka tidak akan berada di sebelah orang yang menularkan," kata Perdana Menteri Italia, Mario Draghi, seperti yang dikutip dari Associated Press.

Namun, belum jelas bagaimana wisatawan mancanegara akan mendapatkan green pass atau apakah dokumen dari negara asal mereka sudah cukup.

Di Prancis, beberapa pelancong dapat menunjukkan kartu vaksin mereka kepada dokter dan apoteker Prancis untuk mendapatkan izin beraktivitas, kata Kedutaan Besar Amerika Serikat.

Pada Sabtu (24/7) malam di Paris, penjaga kelab malam sudah memeriksa status vaksinasi setiap pengunjung.

Di Italia, izin hijau pada akhirnya dapat diperlukan untuk perjalanan kereta api, bus, dan pesawat, sebuah tindakan yang akan dipertimbangkan kembali oleh pejabat pada bulan September, mengutip Guardian.

Tetapi bahkan izin hijau tidak akan mengizinkan akses ke kelab malam di sekitar Italia yang masih ditutup.

Italia adalah salah satu negara Eropa pertama yang terkena pandemi pada awal 2020 dan telah melaporkan jumlah kematian COVID-19 tertinggi kedua di Eropa, hanya di belakang Inggris Italia telah melaporkan lebih dari 1,2 juta kasus COVID-19 dan hampir 128 ribu kematian, menurut data terbaru yang tersedia dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Lebih dari 21 juta orang Italia - sekitar sepertiga dari populasi negara itu - telah divaksinasi penuh terhadap COVID-19, lapor WHO.

"Saya mengundang semua orang Italia untuk divaksinasi dan segera melakukannya. Tanpa vaksinasi, kami harus menutup semuanya lagi," kata Draghi kepada wartawan di Roma.

Italia mulai melonggarkan putaran terbaru pembatasan COVID pada akhir April.

Diperkirakan 40 juta orang telah mendapatkan izin masuk hijau, kata menteri kesehatan Italia kepada AP.

 

[Gambas:Video CNN]





Di tengah pandemi virus Corona, perjalanan wisata masih dikategorikan sebagai perjalanan bukan darurat, sehingga sebaiknya tidak dilakukan demi mencegah penyebaran dan penularan Covid-19, terutama di daerah yang masih minim fasilitas kesehatannya.

Jika hendak melakukan perjalanan antarkota atau antarnegara, jangan lupa menaati protokol kesehatan pencegahan virus Corona, dengan mengenakan masker, mencuci tangan, serta menjaga jarak fisik antarpengunjung. Jangan datang saat sakit dan pulang dalam keadaan sakit.

(ap/ard)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER