Virus corona juga membawa hikmah untuk meningkatkan kepedulian kepada sesama seperti keluarga, tetangga, teman, dan rekan kerja.
"Yang selama ini hidupnya cuek, tidak mau tahu, sekarang saatnya peduli dan saling membantu, bekerja sama untuk menghadapi wabah penyakit ini agar segera berakhir. Tidak boleh egois, karena bisa jadi bahaya untuk orang lain," tutur Wahyul.
Covid-19 juga meningkatkan kasih sayang kepada keluarga dan orang-orang terdekat. Jika sebelum pandemi, anggota keluarga bekerja terpisah, kini bisa memiliki waktu lebih banyak di rumah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kesempatan ini bisa dimanfaatkan untuk saling memperhatikan, menunjukkan kasih sayang, bercengkerama, dan berkegiatan bersama.
"Kita jadi lebih dekat dengan keluarga. Mungkin yang di kota besar, sibuk di luar, dengan pandemi ini kita sibuk di dalam," kata ketua MUI KH Cholil Nafis kepada CNNIndonesia.com.
Pandemi virus corona juga menunjukkan bahwa segala sesuatu harus diserahkan kepada ahlinya. Misalnya ahli virus dan dokter.
"Bicara agama serahkan pada alim ulama, bicara dunia serahkan pada ahlinya agar urusan cepat selesai," ucap Wahyul.
Di masa pandemi ini, setiap orang juga dituntut untuk terus menambah ilmu, baik ilmu agama maupun bidang ilmu lainnya. Ilmu mampu membawa kehidupan menjadi lebih baik.
"Ini kesempatan untuk belajar meningkatkan kualitas agama kita, keluarga kita, anak-anak kita," ujar Wahyul.
Hikmah Covid-19 berikutnya adalah mengingatkan kita untuk selalu menjaga kebersihan dengan mencuci tangan, berwudu, dan mandi agar terhindar dari Covid-19 dan berbagai penyakit lainnya.
Itulah hikmah Covid-19 dalam kehidupan dan agama Islam.
(ptj)