Masuk ke dalam Close Friend merupakan salah satu kepercayaan yang diberikan seseorang. Untuk itu Kasandra mengingatkan bahwa etika yang baik ketika masuk ke dalam Close Friend adalah menjaga kepercayaan tersebut.
"Seharusnya tentu bisa menjaga diri dari berbagai perilaku yang merugikan teman," katanya sembari menambahkan, "Masalahnya kan bagaimana seseorang bisa meyakinkan bahwa teman yang dimasukkan dalam lingkaran Close Friend, memang benar-benar close friend dan bukan harapan sepihaknya."
Kasandra juga menyarankan agar tidak memiliki Close Friend cepu, pastikan memilih teman yang memang sudah dikenal lama juga dengan perangainya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pastikan untuk tidak memberikan informasi yang sensitif dan rahasia, apalagi di media sosial," ujar Kasandra.
Sementara, Rahma mengatakan wajar ketika seseorang sedang ada tekanan perasaan dan pikiran lalu ingin mencari tempat untuk menuangkan apa yang selama ini menyesakkan dada.
Namun, dia mengingatkan bahwa yang perlu dipertimbangkan baik baik adalah "tempat" untuk berbagi tersebut.
"Usahakan tempat kita berbagi adalah orang yang tepat atau melalui media yang tepat sehingga tidak menjadi masalah yang berkepanjangan," kata Rahma saat dihubungi CNNIndonesia.com, Kamis (5/8).
Pasalnya, menurut dia tidak semua teman yang asyik diajak ngobrol dan hang-out adalah orang yang juga bisa dipercaya menyimpan rahasia.
"Jadi perlu diseleksi baik-baik," kata Rahma.
"Usahakan sejak awal kita perhatikan teman-teman kita tersebut. Bagaimana karakternya, tidak hanya saat dekat kita tapi saat berteman dengan yang lain. Kalau perlu, sebelum bercerita. Tegaskan bahwa apa yang kita sampaikan itu rahasia dan tidak boleh dibagi pada yang lain lagi," ujarnya lebih lanjut.
Keduanya sepakat untuk berhati-hati dalam membagikan informasi ke media sosial, bahkan kalau perlu tidak membagikan apapun ke media sosial.
"Jangan bagikan apapun ke media sosial," ujar Kasandra.
"Pilih-pilih apa yang perlu di-post di media sosial dan apa yang tidak perlu. Sebaiknya pilih tempat menuangkan yang lebih aman, misalnya handphone pribadi, buku diary, bercerita langsung tidak dalam bentuk catatan atau pergi ke profesional," tambah Rahma.
(agn)