Di musim panas ini, penduduk Jepang bisa merasakan "ketakutan baru":: Mugan (secara harfiah "Tanpa-wajah"), atraksi yang saat ini terletak di bagian bawah Menara Tokyo.
"Dari perspektif bisnis, musim panas penting dalam hal daya jual," kata Fumiaki Mae, bagian dari tim yang mengembangkan Mugan.
"Di Jepang, pengalaman horor musim panas telah mengakar dan sekarang ada di mana-mana."
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mirip dengan rumah hantu drive-in Tokyo yang menjadi berita utama pada tahun 2020, konsep Mugan datang dari tantangan membuat rumah horor ketika tempat hiburan seperti taman hiburan ditutup karena pembatasan virus Corona dan orang-orang didorong untuk mempraktikkan jarak sosial.
Pertama, pengunjung menonton film pendek berdarah oleh sutradara Hiroshi Shinagawa, di mana seorang wanita dilukai hingga berwujud seperti Oiwa.
Dengan aspek multimedia ini, dan lengkap dengan sistem suara mutakhir dan aktor dalam riasan realistis yang mengerikan, ini adalah pandangan yang sangat modern dari obake yashiki yang lebih tradisional.
Sekarang dunia menyaksikan betapa panasnya Tokyo di musim panas, berkat gambar atlet yang terik di layar, tidak sulit untuk memahami mengapa penduduk Jepang melakukan segala macam cara untuk tetap tenang -- atau setidaknya melupakan panas selama beberapa saat.
Di tengah pandemi virus Corona, perjalanan wisata masih dikategorikan sebagai perjalanan bukan darurat, sehingga sebaiknya tidak dilakukan demi mencegah penyebaran dan penularan Covid-19, terutama di daerah yang masih minim fasilitas kesehatannya.
Jika hendak melakukan perjalanan antarkota atau antarnegara, jangan lupa menaati protokol kesehatan pencegahan virus Corona, dengan mengenakan masker, mencuci tangan, serta menjaga jarak fisik antarpengunjung. Jangan datang saat sakit dan pulang dalam keadaan sakit.