Jakarta, CNN Indonesia --
Seni dan teknik arsitektur terus berkembang di zaman yang makin modern. Begitu juga dengan bentuk rumah ibadah.
Jika biasanya arsitektur kuil berbentuk tradisional, maka di Distrik Khlong Luang, 16 kilometer sebelah utara Bandara Internasional Bangkok di Bangkok, Thailand, ada kuil yang berbentuk seperti UFO.
Bernama Wat Phra Dhammakaya, kuil ini merupakan tempat ibadah umat Buddha di Negara Gajah Putih.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mengutip Amusing Planet, kuil ini adalah pusat dari Gerakan Dhammakaya, sebuah kelompok ibadah Buddhia yang mulai membuka gerbangnya pada tahun 1970-an.
Eksistensi kuil berkilau emas nan megah ini tentu saja melahirkan banyak pro dan kontra.
Pihak yang mengkritik berpendapat kalau ajarannya yang tidak konvensional dan terlalu mengkomersialisasi agama Buddha.
Ada banyak artikel berita lain yang bisa dibaca jika ingin mengetahui lebih lanjut mengenai pro kontra kuil Wat Phra Dhammakaya, mulai dari yang berbau agama hingga politis.
Di luar kontroversinya, arsitektur kuil ini sangatlah menarik.
Artikel ini masih berlanjut ke halaman berikutnya...
[Gambas:Instagram]
[Gambas:Video CNN]
Kuil ini mendiami lahan seluas 10 hektare.
Areanya, dibagi menjadi tiga bagian: 'daerah kediaman Buddha' termasuk tempat tinggal para biksu; 'daerah kediaman Dhamma' termasuk daerah untuk pengajaran dan upacara yang melibatkan jemaah; dan 'daerah kediaman Sangha' termasuk daerah untuk upacara monastik.
Salah satu yang area yang paling mencolok ialah kubah besar (Dhammakaya Cetiya) yang ditutupi dengan 300 ribu patung Buddha perunggu berlapis emas.
Sebanyak 700 ribu patung serupa bisa ditemukan pengunjung di dalam kuil.
Kubah emas adalah Aula Peringatan pendiri ajaran Buddha ini, Phramonkolthepmuni.
Area ini dikelilingi oleh platform beton melingkar besar yang berfungsi sebagai Amfiteater Meditasi.
Acara keagamaan dan meditasi diadakan setiap hari, dibantu oleh ribuan sukarelawan.
Selama hari Minggu dan festival keagamaan besar, hampir 100 ribu jemaah berkumpul di kompleks megah tersebut.
Sekitar 3.000 biksu, samanera (calon biksu), awam, dan perempuan tinggal di Wat Phra Dhammakaya, yang juga menjadikannya kuil terbesar di Thailand dalam hal jumlah penghuni.
Di tengah pandemi virus Corona, perjalanan wisata masih dikategorikan sebagai perjalanan bukan darurat, sehingga sebaiknya tidak dilakukan demi mencegah penyebaran dan penularan Covid-19, terutama di daerah yang masih minim fasilitas kesehatannya.
Jika hendak melakukan perjalanan antarkota atau antarnegara, jangan lupa menaati protokol kesehatan pencegahan virus Corona, dengan mengenakan masker, mencuci tangan, serta menjaga jarak fisik antarpengunjung. Jangan datang saat sakit dan pulang dalam keadaan sakit.
[Gambas:Photo CNN]
[Gambas:Infografis CNN]