Alasan Kicauan Burung Liar Semakin Jarang Terdengar

CNN Indonesia
Jumat, 13 Agu 2021 11:05 WIB
Kicauan burung liar, baik untuk komunikasi atau kawin, kini semakin jarang terdengar. Pasalnya, dunia terlalu berisik.
Ilustrasi. Kicauan burung liar, baik untuk komunikasi atau kawin, kini semakin jarang terdengar. Pasalnya, dunia terlalu berisik. (rihaij/Pixabay)
Jakarta, CNN Indonesia --

Keheningan alami -- momen ketika Anda tidak mendengar apa pun kecuali suara alam di sekitar Anda -- menjadi semakin langka.

Gemuruh suara buatan manusia dapat terdengar bahkan di sudut-sudut terpencil taman nasional dan samudra.

Langkanya keheningan memiliki efek yang mengganggu. Pada manusia, polusi suara telah dikaitkan dengan penyakit kardiovaskular, masalah kesehatan mental dan gangguan kognitif pada anak-anak.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada satwa liar, ini mengganggu navigasi, ritual kawin, komunikasi hingga dapat menyebabkan gangguan pendengaran.

"Kami kehilangan kemampuan untuk mendengarkan alam tanpa polusi suara," kata perekam suara Matt Mikkelsen, seperti yang dikutip dari CNN pada Selasa (10/8). 

Dia adalah bagian dari organisasi nirlaba Quiet Parks International, yang bertujuan untuk mengidentifikasi dan melestarikan tempat-tempat hening terakhir di planet ini.

Itu bukan tugas yang mudah. Untuk tempat yang memenuhi kriteria pemilihan Quiet Parks (Taman Tenang), tidak boleh ada lebih dari satu suara yang terdengar dari sumber manusia setiap 15 menit.

Tugas Mikkelsen adalah mendengarkan di lokasi yang prospektif, lalu merekam suara di sekitarnya dengan mikrofon bersensitivitas tinggi.

Metode pengukur ketenangan

Baru-baru ini, tugasnya membawanya ke Boundary Waters Canoe Area Wilderness di timur laut Minnesota.

Tidak ada mobil, perahu motor, listrik, atau saluran telepon yang diizinkan di area seluas 1 juta hektare itu, menjadikannya nominasi kuat untuk status Quiet Parks.

Tetapi mendengarkan kembali rekaman suara di sana, Mikkelsen dapat mendengar dengungan rendah dari jet komersial yang terbang jauh.

Pada saat yang sama, ia mendengar suara yang dibuat burung belibis untuk menandai wilayahnya atau sebagai panggilan kawin, dengan mengepakkan sayapnya ke udara.

"Ketika sebuah pesawat terbang dan belibis mencoba "menelepon", mereka bersaing untuk mendapatkan ruang pada spektrum frekuensi," katanya.

Artikel ini masih berlanjut ke halaman berikutnya...

[Gambas:Instagram]



Alasan Kicauan Burung Liar Semakin Jarang Terdengar

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2 3
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER