Jakarta, CNN Indonesia --
Laki-laki memiliki kebutuhan kalori dan asupan nutrisi yang berbeda dengan perempuan. Hal tersebut turut memengaruhi pola diet yang dijalankan.
Beda usia, tingkat aktivitas, dan kondisi kesehatan, berbeda pula jenis dietnya. Misalnya diet untuk laki-laki yang lebih muda dibutuhkan asupan nutrisi seperti kalsium, vitamin D, dan protein lebih tinggi untuk menunjang perkembangan tulang dan otot.
Sementara pada laki-laki dewasa selain untuk menjaga kebugaran tubuh, diet bisa difokuskan untuk membantu mengurangi risiko penyakit kronis.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut diet laki-laki yang bisa disesuaikan beragam kondisi tubuh dan kesehatan, dirangkum dari berbagai sumber.
1. Diet mediteranian untuk turun berat badan
 Diet mediteranian bisa menjadi pilihan diet laki-laki untuk turun berat badan (Foto: iStockphoto/Tuned_In) |
Diet mediteranian menekankan pada konsumsi buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, biji-bijian, ikan, susu, sedikit daging putih dan merah, dan sedikit telur.
Sebuah penelitian menunjukkan orang yang menjalankan diet mediteranian berhasil menurunkan berat badan dan lemak pada perut.
Diet jenis ini juga banyak dikaitkan dengan segudang manfaat kesehatan, di antaranya meredam peradangan, menurunkan risiko penyakit jantung, diabetes, dan jenis kanker tertentu.
2. Diet paleo untuk tingkatkan massa otot
 Diet paleo bisa menjadi pilihan diet laki-laki untuk meningkatkan dan membentuk otot (Foto: iStockphoto/gbh007) |
Diet paleo sering juga disebut sebagai diet manusia purba karena diet ini mengadopsi pola makan manusia purba pada zaman paleolitikum.
Diet Paleo sering direkomendasikan bagi laki-laki yang ingin mendorong perkembangan massa otot.
Sedikit berbeda dengan pola makan diet lainnya, diet paleo menekankan asupan sehat seperti buah, sayuran, daging, ikan, dan unggas. Sementara biji-bijian, kacang-kacangan, susu, dan gula dibatasi.
Hal tersebut ditunjang dengan penelitian yang menunjukkan bahwa diet paleo dapat mengurangi lemak tubuh, lemak perut, dan membantu penurunan berat badan.
3. Diet DASH untuk menjaga kesehatan jantung
 Diet DASH bisa menjadi pilihan diet laki-laki untuk menjaga kesehatan jantung dan mencegah diabetes (Foto: kpgolfpro/Pixabay) |
Pola makan pada Dietary Approaches to Stop Hypertension (DASH) mengutamakan konsumsi lebih banyak buah, sayuran, biji-bijian, dan susu rendah lemak.
Studi menunjukan diet DASH bekerja menurunkan tingkat tekanan darah, kolesterol total, dan kolesterol LDL (lemak jahat) yang merupakan faktor-faktor risiko penyakit jantung.
Selain itu, diet DASH juga mencegah risiko stroke dan diabetes tipe 2. American Heart Association merekomendasikan pola makan yang mendukung diet jantung sehat seperti berikut, merujuk Medical News Today:
- Membatasi makanan yang berlemak jenuh, lemak trans, garam, daging merah, serta makanan dan minuman manis
- Mengonsumsi biji-bijian yang kaya serat
- Mengonsumsi berbagai jenis ikan setidaknya dua kali seminggu
- Membatasi konsumsi alkohol
- Menjaga porsi makan cukup saat sedang makan di luar rumah.
Jenis diet untuk laki-laki lainnya berlanjut di halaman dua...
4. Diet rendah karbo untuk cegah diabetes
Diet rendah karbohidrat berfokus pada pembatasan asupan karbohidrat guna mencegah lonjakan gula darah yang terjadi setelah makan.
Diet rendah karbo membantu Anda mengurangi asupan karbohidrat kurang dari 130 gram per hari atau 26 persen dari total kalori harian, mengutip Healthline.
Diet ini juga membatasi asupan makanan tinggi karbohidrat dan gula seperti pasta, mi, roti, dan camilan manis. Sebuah studi menunjukan diet yang mengontrol karbohidrat membantu mengatur gula darah pada penderita diabetes tipe 2.
5. Diet puasa intermiten untuk laki-laki dewasa muda
 Puasa intermiten bisa menjadi pilihan diet laki-laki untuk turun berat badan dan tingkatkan massa otot (Foto: iStockphoto/clubfoto) |
Puasa intermiten adalah pola makan yang melibatkan periode puasa di dalamnya. Ada beberapa metode dalam puasa jenis ini, namun metode 16/8 adalah metode yang paling populer yang dipilih. Pada metode tersebut asupan makan akan dibatasi hingga 8 jam di siang hari.
Diet puasa intermiten dianggap cocok bagi dewasa muda atau yang berusia 20-an atau sedang memasuki masa kuliah.
Bonus dari diet ini selain menurunkan berat badan dan lemak tubuh adalah meningkatkan kadar hormon pertumbuhan berupa peningkatan massa otot dan perbaikan komposisi tubuh.
6. Diet nabati untuk usia 50 tahun
 Diet pola makan nabati bisa menjadi pilihan diet laki-laki untuk mencegah masalah penuaan (Foto: iStockphoto/AmalliaEka) |
Bagi Anda pria yang memasuki usia kepala lima, pola makan nabati mungkin cocok sebagai diet untuk laki-laki. Pola makan nabati memfokuskan pada asupan seperti buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, biji-bijian, dan gandum utuh.
Diet ini selain menjaga berat badan memberikan banyak manfaat seperti menjaga kesehatan usus dan pencernaan, fungsi otak, dan sebagainya.
Penelitian juga menunjukkan diet nabati dapat memperlambat tanda-tanda penuaan dan melindungi tubuh dari kerusakan sel serta penyakit kronis.
7. Diet MIND untuk laki-laki usia 60-an
 Diet DASH bisa menjadi pilihan diet laki-laki usia 60 tahun ke atas (Foto: istockphoto/fcafotodigital) |
Diet MIND merupakan diet gabungan antara mediterania dan DASH. Diet MIND mudah diikuti dan tidak terikat pada aturan khusus.
Diet MIND menekankan pada makanan yang meningkatkan kesehatan otak seperti sayuran hijau, biji-bijian, kacang-kacangan, buah-buahan, dan ikan.
Sedangkan diet laki-laki ini membatasi konsumsi makanan tinggi lemak jenuh seperti daging merah, mentega, gorengan, dan makanan atau minuman manis.
Studi menunjukkan diet MIND sering dikaitkan dengan pencegahan penyakit Alzheimer dan penyakit mental. Selain itu, diet MIND baik untuk meningkatkan kesehatan jantung.
Itulah diet untuk laki-laki yang bisa dicoba sesuai dengan kondisi tubuh masing-masing. Selain menjaga pola makan sehat, penurunan berat badan juga harus ditunjang dengan olahraga dan aktif secara fisik.