Iklan Wisata Australia Tampilkan Pasien Covid di Ventilator

CNN Indonesia
Rabu, 18 Agu 2021 12:01 WIB
Dalam iklan promosi pariwisata Australia terbaru, ditampilkan adegan seorang wanita yang terengah-engah dengan ventilator.
Pemandangan Gedung Opera di Sydney, Australia, pada 2 Juli 2021. (AFP/SAEED KHAN)

Meskipun Australia relatif berhasil mencegah virus tersebut, program vaksinasi negara itu dimulai dengan lambat. Sekitar 20 persen dari populasi telah divaksinasi penuh pada 16 Agustus.

Pemerintah juga telah dikritik karena pesannya yang beragam. Pada bulan Juli, Perdana Menteri Scott Morrison mendorong kaum muda untuk bertanya kepada dokter mereka tentang vaksin AstraZeneca.

Namun, sarannya adalah kebalikan dari yang diberikan oleh Australian Technical Advisory Group on Immunization (ATAGI), yang merekomendasikan agar orang yang lebih muda mendapatkan vaksin Pfizer-BioNTech sebagai gantinya karena kekhawatiran tentang pembekuan darah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bulan lalu, iklan layanan masyarakat pro-vaksinasi yang dibuat oleh pemerintah secara luas disorot karena citranya yang "menakutkan".

Dalam satu adegan grafis, seorang wanita muda ditampilkan di ranjang rumah sakit, terhubung ke ventilator, sedang terengah-engah.

Meskipun kepala petugas medis Australia, Paul Kelly, mengatakan visual iklan yang mengejutkan adalah cara yang disengaja untuk menarik perhatian pada keseriusan Covid-19, banyak anak muda menyatakan bahwa mereka tidak dapat memperoleh vaksin.

Namun, situasi itu perlahan berubah.

Setelah penguncian di Sydney minggu lalu, sejumlah vaksin Pfizer di negara bagian New South Wales telah dialokasikan untuk orang-orang dalam demografi usia 20-39, pertama kali kelompok ini ditargetkan secara khusus.

Sebelumnya, hanya petugas kesehatan dan orang tua yang berada di urutan pertama untuk mendapatkan suntikan.

Kampanye lain yang didukung oleh otoritas pariwisata akan diluncurkan akhir tahun ini.

Ini akan berjudul 'Put a Jab on the Menu' dan menampilkan beberapa koki selebriti Australia.

Hingga 16 Agustus, Australia telah mencatat 39.097 kasus Covid-19 yang dikonfirmasi dan 958 kematian.

Di tengah pandemi virus Corona, perjalanan wisata masih dikategorikan sebagai perjalanan bukan darurat, sehingga sebaiknya tidak dilakukan demi mencegah penyebaran dan penularan Covid-19, terutama di daerah yang masih minim fasilitas kesehatannya.

Jika hendak melakukan perjalanan antarkota atau antarnegara, jangan lupa menaati protokol kesehatan pencegahan virus Corona, dengan mengenakan masker, mencuci tangan, serta menjaga jarak fisik antarpengunjung. Jangan datang saat sakit dan pulang dalam keadaan sakit.

 



(ard)


[Gambas:Video CNN]

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER