Pasien Covid-19 berisiko mengalami badai sitokin bahkan saat sudah dinyatakan negatif dari virus corona. Kondisi ini dapat mengancam jiwa jika tak mendapatkan perawatan segera. Kenali ciri-ciri badai sitokin pada pasien Covid-19.
Ciri-ciri badai sitokin ditandai dengan munculnya gejala klinis. Penelitian terbaru yang dipublikasikan di Nature pada Juli lalu menunjukkan terdapat sejumlah gejala badai sitokin.
"Sitokin yang diproduksi berlebih dan menyebabkan inflamasi ini menyebabkan gejala medis yang rumit," tulis peneliti dalam abstrak penelitian yang berjudul The Signal Pathways and Treatment of Cytokine Storm in Covid-19.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gejala badai sitokin itu meliputi:
![]() |
Badai sitokin membuat penderita Covid-19 mengalami demam dengan suhu mencapai di atas 38 derajat Celcius.
Badai sitokin dapat membuat kebocoran pada pembuluh darah kapiler. Kebocoran pembuluh darah ini menyebabkan pengentalan darah, tubuh membengkak, dan tekanan darah rendah.
Koagulasi intravaskular diseminata ditandai dengan pembekuan darah dan pendarahan. Muncul pula kemerahan atau ruam di tubuh.
![]() |
Badai sitokin juga menyebabkan sindrom gangguan pernapasan akut yang ditandai dengan gejala sesak napas dan saturasi oksigen menurun. Kondisi ini membuat pasien badai sitokin Covid-19 membutuhkan ventilator.
Pada kondisi yang parah, badai sitokin dapat menyebabkan kerusakan multi-organ dan kematian.
Dokter spesialis penyakit dalam Ronald A Hukom juga mengungkapkan sejumlah gejala badai sitokin pada Covid-19.
"Sesak napas hebat dan gagal napas, demam tinggi, lab darah yang tidak normal, gejala kerusakan berbagai organ penting," kata Ronald kepada CNNIndonesia.com, Senin (23/8).
Penelitian lain yang dipublikasikan di jurnal Frontiers in Imunologi juga mendapati sejumlah ciri-ciri badai sitokin pada pasien Covid-19.
"Kematian pada pasien Covid-19 telah dikaitkan dengan badai sitokin. Produksi sitokin proinflamasi yang berlebihan menyebabkan perburukan sindrom pernapasan akut dan kerusakan jaringan luas yang mengakibatkan kegagalan multi-organ dan kematian," tulis peneliti.
Itulah ciri-ciri badai sitokin dan gejala badai sitokin pada pasien Covid-19.
(ptj)