Jakarta, CNN Indonesia --
Semakin banyak bangunan dan wahana serba tinggi dan besar di Dubai. Dan pada bulan Oktober tahun ini, bianglala tertinggi dan terbesar di dunia akan dibuka di sana.
Ain Dubai, itulah nama bianglala tertinggi dan terbesar di dunia yang akan dibuka di Dubai pada 21 Oktober 2021 mendatang.
Dengan ketinggian hampir dua kali dari bianglala London Eye di tepi Sungai Thames, London, Inggris, Ain Dubai akan membawa para tamu ke ketinggian 250 meter, di mana mereka akan menikmati pemandangan cakrawala Dubai yang megah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kantor Media Dubai (DMO) menulis cuitan di Twitter pada hari Selasa (24/8), "Ain Dubai akan berkontribusi untuk memperkaya penawaran #Dubai sebagai destinasi pariwisata dan rekreasi global."
Sebagai perbandingan, Ain Dubai menggeser rekor roda observasi High Roller di Las Vegas yang setinggi 167 meter, dan London Eye yang setinggi 135 meter.
Dari bianglala ini, pengunjung bisa menikmati pemandangan penjuru Dubai, termasuk the Palm dan Burj Khalifa.
Ada 48 kabin di Ain Dubai, dibagi menjadi tiga jenis: observasi, sosial dan pribadi.
Artikel ini masih berlanjut ke halaman berikutnya...
[Gambas:Video CNN]
Harga tiket termurah Ain Dubai, yakni kabin observasi, seharga 130 dirham (sekitar Rp508 ribu) per orang.
Perjalanan di kabin observasi ini - yang juga akan ditumpangi bersama pengunjung lainnya - akan memakan waktu sekitar 38 menit.
Sedangkan tiket yang termahal yakni kabin pribadi, seharga 1.800 dirham (sekitar Rp7 juta) per orang.
Mengutip Time Out, tak hanya untuk wisata, kabin bianglala ini juga bisa menjadi lokasi acara makan malam romantis, kongko bareng kerabat sampai akad nikah sederhana.
Terdapat layanan restoran dan bar yang bisa menyajikan makanan kepada penumpang di kabin dengan harga terpisah.
Jika ingin berwisata ke Dubai usai pandemi virus corona berlalu, jangan lewatkan kesempatan naik bianglala tertinggi dan terbesar di dunia ini.
Tiket Ain Dubai sekarang tersedia secara online di situs webnya melalui link ini.
Di tengah pandemi virus Corona, perjalanan wisata masih dikategorikan sebagai perjalanan bukan darurat, sehingga sebaiknya tidak dilakukan demi mencegah penyebaran dan penularan Covid-19, terutama di daerah yang masih minim fasilitas kesehatannya.
Jika hendak melakukan perjalanan antarkota atau antarnegara, jangan lupa menaati protokol kesehatan pencegahan virus Corona, dengan mengenakan masker, mencuci tangan, serta menjaga jarak fisik antarpengunjung. Jangan datang saat sakit dan pulang dalam keadaan sakit.
[Gambas:Photo CNN]