Jakarta, CNN Indonesia --
Vaksinasi covid-19 diperlukan untuk membantu mencapai herd immunity dari covid-19. Hanya saja, banyak orang yang masih bertanya-tanya soal efektivitas, keamanan, dan komorbid vaksin covid-19 dari Sinovac, AstraZeneca, Pfizer, Moderna, sampai booster.
Berikut FAQ soal vaksin covid-19 yang masih jadi pertanyaan pembaca CNNIndonesia.com.
1. Untuk seseorang yg menggunakan vaksin AZ di suntikan pertama apakah bisa mengajukan dosis kedua untuk Pfizer, atau dosis pertama beda dengan dosis kedua?
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
- @ardhamfigra, @istri16_, - @_nte11, - @teresia_lanny
"Sampai saat ini untuk memastikan mendapatkan efikasi sesuai dengan bukti ilmiah dan uji klinis yang ada juga mencegah efek samping yg tidak jelas maka vaksin satu dan dua harus sama," ungkap Siti Nadia Tarmizi, Jubir Vaksinasi Covid-19 Kemenkes kepada CNNIndonesia.com.
Senada dengan Siti, dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Alergi Imunologi, Iris Rengganis juga mengatakan hal yang sama. Untuk penggunaan dua jenis vaksin berbeda diperlukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui khasiat dan keamanan dari pemberian dua vaksin Covid-19 dengan merek berbeda.
Menurut Iris, pemberian vaksin berbeda merek harus diteliti lebih dulu untuk mengukur efektivitasnya melawan virus Covid-19.
Selain itu, perlu ada kajian efek samping dari pemberian vaksin Covid-19 dari merek yang berbeda.
Setiap vaksin Covid-19 juga dibuat dengan komposisi yang berbeda. Pada kasus Sinovac dan AstraZeneca, keduanya mengandung perbedaan komposisi.
Untuk saat ini memang sebaiknya setiap orang pakai satu vaksin Covid-19 dulu mengingat kita belum tahu manfaat dan efek sampingnya kalau diberikan dua vaksin berbeda," pungkas Iris.
Di sisi lain, ada baiknya untuk memprioritaskan orang yang belum divaksin Covid-19 sama sekali, sebelum menerima dosis baru.
Penjelasan lebih lengkap bisa dibaca di sini
Bersambung ke halaman selanjutnya....
2. Apakah yang mempunyai asam lambung bisa divaksin? - @amelia_123423
Siti menyebut orang yang punya masalah dengan asam lambung juga bisa divaksin. Selain asam lambung, orang dengan masalah GERD juga bisa divaksin.
"Kalau vaksin masih boleh, masih bisa," kata dokter umum Tirta Mandira Hudhi.
Artikel selengkapnya bisa dibaca di sini.
3. Apakah penderita psoriasis diperbolehkan untuk vaksin? Jika boleh, vaksin jenis apa? - @hanirisaa
"Bisa selama psoriasisnya sudah terkendali dan tidak dalam serangan akut, kalau ragu mintakan dokter yang merawat selama ini untuk surat keterangan layak vaksin," kata Siti.
4. Kapan Pfizer masuk ke Papua? @ing_ridtan
"Nanti, lihat dulu bagaimana kesiapan sarana dan prasarana mengingat rantai dinginnya untuk Pfizer sedikit berbeda, minus 70 C," katanya.
5. Apakah yang punya alergi boleh divaksin? - @irwndvtrks -@ayc_1105 - @naylaarm
"Aman, tetapi ini tergantung jenis alerginya ya, kalau alergi berat harus di RS. Dan kembali lagi baiknya konsultasikan ke dokter yang merawat kalau punya alergi berat," katanya.
Artikel selengkapnya bisa dibaca di sini.
6. Kapan masyarakat umum bisa menerima boosting vaksin? - @nrimelda
Siti Nadia mengungkapkan, untuk mengendalikan pandemi, lebih cepat dan lebih banyak orang yg mendapatkan vaksin dosis satu dan dosis dua maka pandemi dapat lebih terkendali dan ini akan aman untuk diri kita ke depannya.
Saat ini jumlah vaksin terbatas dan kita tentunya menunggu rekomendasi dari WHO dan para ahli.
Bersambung ke halaman selanjutnya...
7. Apakah boleh pilih-pilih vaksin?- @arfiaff
"Semua vaksin sama baiknya dan tidak perlu pilih-pilih vaksin, yang disuntikkan adalah 'pelatihnya' (merangsang dan melatih kekebalan tubuh) bukan kekebalan langsung, jadi tergantung 'pelatih' (vaksin) dan sistem imun kita."
8. Bagaimana efek terberat vaksin moderna untuk ibu hamil? - @dindanuraeni
"Sampai saat ini belum ada efek berat ya hanya demam, pusing," ungkap Siti.
Studi yang terhadap 35 ribu ibu hamil juga mendapati vaksin Moderna aman digunakan untuk ibu hamil.
"Dari studi terbesar di Amerika Serikat yang dipublikasikan di New England Journal of Medicine, tidak ada KIPI (Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi) yang serius," kata Sekretaris Jenderal Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI) profesor dokter Budi Wiweko kepada CNNIndonesia.com.
Interval dosis vaksin Covid ibu hamil Moderna berselang 28 hari sampai 42 hari dari penyuntikan dosis pertama.
Penjelasan lebih lengkap tentang ibu hamil dan vaksin baca di sini.
9. Yg pernah memiliki riwayat TB, apakah boleh divaksin? - @himawarni
"Boleh, setelah mendapatkan pengobatan 2 mg untuk TBC nya."
10. Bagi yang mau vaksin Pfizer bisa daftar ke mana ya?- @joe_nowitsky @yoficaov @mmonicaawijaya @uyadisini
"Melalui Dinkes. Pelaksanaan ada di Dinkes."