4 Penyebab Penyakit Kulit saat Pandemi Covid-19

CNN Indonesia
Senin, 30 Agu 2021 09:00 WIB
Tak hanya batuk dan demam, pandemi Covid-19 juga menimbulkan permasalahan kulit. Terdapat sejumlah penyebab penyakit kulit saat pandemi virus corona.(Foto: Istockphoto/Getty Images/dimarik)
Jakarta, CNN Indonesia --

Tak hanya batuk dan demam, pandemi Covid-19 juga menimbulkan permasalahan kulit. Terdapat sejumlah penyebab penyakit kulit saat pandemi virus corona.

Masalah kulit bisa terjadi karena berbagai faktor. Mulai dari penggunaan masker, terlalu sering menggunakan hand sanitizer hingga pemakaian sarung tangan.

"Bahkan terlalu banyak paparan sinar matahari saat berjemur juga tidak baik untuk kulit," kata Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Susie Rendra dalam webinar Jaga Kulit Tetap Sehat Selama Pandemi yan digelar Rumah Sakit Pondok Indah, Kamis (26/8).

Susie menggolongkan persoalan kulit yang bisa terjadi akibat pandemi ini ke dalam empat penyebab utama.

Berikut 4 penyebab penyakit kulit saat pandemi Covid-19:

1. Akibat kebiasaan baru

Penyakit kulit yang disebabkan oleh kebiasaan baru banyak dikeluhkan masyarakat. Susie mengaku kerap menerima keluhan penyakit kulit akibat beberapa kebiasaan baru yang harus dilakukan selama pandemi.

  • Maskne atau mask acne

Pertama yaitu penyakit kulit yang muncul akibat penggunaan masker atau dikenal dengan istilah maskne. Maskne adalah istilah baru untuk jerawat yang terjadi akibat masker.

"Jadi istilahnya itu masker acne. Jerawat muncul di area yang tertutup masker," kata Susie.

Tak ada perbedaan signifikan pada jerawat ini. Bentuknya pun sama dengan jerawat biasa. Hanya saja jerawat muncul di area yang tertutup masker.

Masker acne ini bisa muncul karena udara di bagian wajah yang tertutup masker menjadi lembab dan panas. Untuk mencegah maskne setiap orang disarankan mengganti masker tiga atau empat jam sekali.

"Selain itu, sebelum masker diganti agar cuci muka terlebih dahulu dengan suhu air normal. Jangan menggunakan air hangat," kata dia.

  • Dermatitis serboroik

Selain maskne, dermatitik serboik juga bisa muncul di wajah. Penyakit ini juga dikenal dengan istilah eksim ketombe. Gejala dermatitis serboroik yakni, muncul kemerahan, ruam, dan gatal di sekitar mulut dan tepi hidung.

"Penyebabnya sama, akibat panas dan pengap karena penggunaan masker. Penanganannya juga sama dengan maskne," kata Susie.

  • Dermatitis kontak

Penyakit kulit ini bisa terjadi akibat terlalu banyak terpapar antiseptik, misalnya terlalu banyak cuci tangan atau menggunakan handsinitizer.

"Mereka yang memiliki kulit sensitif mudah terpapar penyakit ini," kata dia.

  • Alergi akibat konsumsi vitamin

Saat pandemi, mengkonsumi vitamin dengan jumlah yang banyak kerap dilakukan masyarakat. Akibatnya banyak yang terkena alergi.

"Apakah ini bisa terjadi pada semua orang? Tidak. Lebih sering terjadi pada mereka yang punya 'bakat' alergi sebelumnya," kata dia.

  • Polymorphous Light Eruption (PLE)

Penyakit ini bisa terjadi karena paparan sinar matahari pada orang dengan kulit sensitif. Biasanya gejala PLE ditandai dengan munculnya titik-titik merah dan gatal di area yang terbuka.

  • Sunburn

Selain PLE, sunburn bisa terjadi karena paparan sinar matahari. Hanya saja, sunburn terjadi karena terlalu lama berjemur. Maka dari itu, usahakan waktu berjemur tidak terlalu lama dan gunakan waktu-waktu pagi hari agar sinar matahari yang didapat memiliki index UV minimal.

Simak penyebab penyakit kulit saat pandemi Covid-19 lainnya di halaman berikut.

4 Penyebab Penyakit Kulit saat Pandemi Covid-19


BACA HALAMAN BERIKUTNYA
HALAMAN :