3. Fruity cocktail
Ringan, tidak memabukkan, jadi karakter cocktail yang pas untuk mendampingi santapan daging. Sebaiknya Anda memilih racikan cocktail dengan unsur buah-buahan untuk memberikan rasa segar dan bersih di lidah.
Biasanya santapan daging akan menyisakan lemak, bumbu atau elemen lain yang membuat mulut tidak nyaman. Cocktail dengan sentuhan buah akan berfungsi menyegarkan terlebih jika ada unsur rasa asam. Sangria cocktail mungkin cocok dengan selera Anda karena masih ada unsur wine.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
4. Es teh
Jailani mengakui orang Indonesia itu memadukan aneka makanan dengan satu minuman umum yakni es teh. Teh memang memiliki kandungan tanin yang menimbulkan rasa sepat. Sebenarnya Anda juga menemukan unsur ini pada wine.
"Tanin menimbulkan rasa sepet di lidah, hampir sama kayak wine. Memang bukan kultur kita makan sesuatu dipasangkan dengan wine. Orang Indonesia, apa sih yang enggak bisa di-pairing sama es teh?" ujarnya disusul tawa.
Meski punya rasa yang enak, namun kombinasi es teh dengan daging ini tidak dianjurkan oleh ahli gizi. Pasalnya kandungan tanin dalam teh akan menghambat penyerapan zat besi yang terkandung dalam daging. Alih-alih es teh, sebaiknya pesan es jeruk saat tengah makan daging.
5. Es kelapa
Tidak harus mocktail dengan racikan muluk-muluk, Anda bisa menikmati sajian daging dengan es kelapa. Steak dan es kelapa? Mungkin ini tidak biasa. Namun ini bukan ide buruk untuk menikmati sajian Barat dipadukan dengan minuman yang ditemui sehari-hari.
Justru es kelapa terbilang ringan dan menyegarkan. Tambahkan perasan jeruk untuk 'hint' rasa asam manis yang mampu memberikan nuansa bersih di lidah.
(els/chs)