Pangan dari olahan daging kerap disandingkan dengan minuman beralkohol seperti wine. Hal Ini tidak aneh sebab olahan daging, termasuk steak, barbeku (barbeque) memang berasal dari negara-negara di Barat. Namun saat sajian ini disajikan di Indonesia, sah-sah saja Anda menyantapnya bersama minuman lain selain wine.
Jika bukan wine alias anggur, minuman apa saja yang bisa disandingkan dengan aneka olahan daging?
Jailani, Head Bartender The Ritz Carlton, merekomendasikan whisky sebagai minuman pendamping santapan daging. Umumnya sajian daging diolah dengan grilling (bakar) sehingga terasa pas dengan whisky.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Barley-nya [bahan whisky] kan dibakar juga, ada smokey flavour yang nyambung dengan daging," ujar Jailani saat ditemui diPA.SO.LARestaurant & Lounge, The Ritz Carlton, SCBD, Jakarta Selatan.
Whisky pun jadi bahan dasar beragam cocktail. Anda bisa meminta racikan yang ringan yang tidak akan menutup rasa sajian.
Bir khususnya yang diolah dengan smooth cold-brewed beer memiliki rasa ringan dan tidak terlalu pahit. Minuman ini pun bisa mendampingi olahan daging semisal rendang. Rasa bumbu rendang yang 'rich' dan nendang, tidak akan sampai terganggu rasa bir.
Selain rendang, mengutip dari rilis resmi Bintang Crystal, bir juga baik sebagai teman bersantap sushi, ayam goreng khas Korea, fish and chips dan pho atau sajian berkuah ala Vietnam. Bir yang ringan akan membersihkan lidah dari sisa makanan berupa minyak atau rasa pekat bumbu.
Winsen Halim, pendiri Winsen Barbeque, menuturkan bir dingin khususnya jenis lager, pas dengan sajian daging barbeku.
"It never goes wrong with nice cold beer. Yah memang ada yang suka red wine. Cuma kalau ingat barbeku, ini kan lebih barbar, ada wilder side, santai, yah bir," kata Winsen.