FAQ: 10 Pertanyaan yang Paling Sering Ditanyakan Soal Vaksin

CNN Indonesia
Kamis, 02 Sep 2021 10:51 WIB
CNNIndonesia.com merangkum pertanyaan yang paling sering ditanyakan soal vaksin Covid-19. Pertanyaan ini dijawab langsung oleh para ahli.
CNNIndonesia.com merangkum pertanyaan yang paling sering ditanyakan soal vaksin Covid-19. Pertanyaan ini dijawab langsung oleh para ahli.(Foto: iStockphoto)

5. Orang dengan riwayat hipertensi boleh vaksin Covid-19 tidak ya? (@elzaahasibuan)

Orang dengan riwayat hipertensi bisa memperoleh vaksin dengan syarat kondisi tubuh maupun tekanan darah dalam keadaan terkontrol atau di bawah 180/110 mmHg.

Dalam rekomendasi Kementerian Kesehatan lewat Surat Edaran Nomor HK.02.02/I/368/2021, jika tekanan darah tinggi, orang yang akan divaksin diminta istirahat selama 30-60 menit. Jika tekanan darah turun, vaksinasi bisa dilakukan.

Namun saat tekanan darah masih belum turun, vaksinasi ditunda hingga tekanan darah terkontrol.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

6. Yang punya vertigo apakah aman jika divaksin? (@dimaspm25)

Dokter spesialis saraf sekaligus kepala divisi saraf tepi RS PON, Aldy Novriansyah mengatakan orang dengan kondisi atau riwayat vertigo bisa menerima vaksin Covid-19.

"Vertigo tidak termasuk ke dalam penyakit yg memiliki kontraindikasi untuk diberikan vaksin Covid-19 menurut panduan vaksin dari PERDOSSI [Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia], jadi boleh saja," kata Aldy melalui pesan singkat, Rabu (1/9).

7. Buat anak yang baru menginjak umur 12 tahun di bulan September, apa sudah boleh untuk vaksin? (@ki_juel)

Salah satu syarat vaksinasi anak adalah usia 12-17 tahun. Jika September sudah genap berusia 12 tahun, anak sudah bisa menerima vaksin.

Orang tua perlu memastikan kondisi anak jelang vaksinasi antara lain, tubuh harus fit, anak paling tidak tidur 6-8 jam saat malam sebelum hari vaksin, dan jika memiliki komorbid wajib dalam kondisi terkontrol.

8. Jika sudah terpapar covid-19, apakah perlu divaksin? (@liaayaz_)

Penyintas Covid-19 perlu divaksin. Vaksin akan memberikan manfaat lebih. Dicky mengatakan vaksin akan menguatkan antibodi yang sebelumnya sudah terbentuk saat paparan.

Studi menunjukkan titer antibodi atau kadar antibodi penyintas bisa 10 kali lipat lebih tinggi jika disuntik dengan vaksin jenis mRNA seperti Pfizer dan Moderna.

9. Saya divaksin J&J dan cukup sekali. Apakah harus dua kali?(@nyomanwibowo)

Vaksin J&J berbeda dengan vaksin lain karena vaksinasi hanya dilakukan sekali.

Semua vaksin dirancang untuk melatih tubuh mengenali virus. FDA telah merilis izin penggunaan darurat vaksin J&J sejak Februari 2021

Studi yang dilakukan perusahaan menunjukkan vaksin J&J menawarkan perlindungan yang lama terhadap virus. Antibodi tetap stabil dan berkembang di bulan kedelapan setelah imunisasi. Antibodi ini memberikan perlawanan terhadap varian Delta, Beta, dan Gamma.

Studi menunjukkan J&J menawarkan perlindungan sebesar 91-96 persen terhadap kematian karena Covid-19.

10. Min, kalau vaksin anak 12-18 itu beda ya sama vaksin umum? (@iam.yusfii)

Cara kerja vaksin Covid-19 pada anak usia 12-18 tahun sama seperti pada orang dewasa. Vaksin tersebut juga sudah melewati uji coba pada anak-anak sehingga dapat digunakan pada anak secara luas.

Itulah 10 pertanyaan yang paling sering ditanyakan terkait vaksin Covid-19.

(els/ptj)


[Gambas:Video CNN]

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER