Obat berbasis sulfur tertentu, termasuk dimetil sulfoksida (yang kerap digunakan untuk mengobati beberapa kondisi kandung kemih), dapat menyebabkan bau badan dan bau mulut yang mirip dengan bawang putih, menurut Memorial Sloan Kettering Cancer Center (MSKCC). Efek samping ini dapat berlangsung hingga 72 jam.
Terlalu banyak selenium juga bisa membuat napas atau bau badan Anda berbau seperti bawang putih, menurut MSKCC.
Jika obat Anda berada di belakang napas bawang putih dan itu mengganggu Anda, bicarakan dengan dokter Anda tentang pilihan lain.
Keringat yang disebabkan oleh stres berbeda dengan keringat yang Anda hasilkan saat Anda kepanasan atau berolahraga.
Kecemasan atau stres emosional memicu tubuh Anda untuk menghasilkan keringat berminyak, menurut Mayo Clinic, yang dapat bercampur dengan bakteri penghasil belerang pada kulit Anda untuk membuat ketiak Anda berbau seperti bawang putih.
International Hyperhidrosis Foundation merekomendasikan melakukan hal berikut untuk mengendalikan bau badan:
- Hilangkan bulu tubuh dari area yang memproduksi bau badan, karena rambut dapat memperburuk bau.
- Gunakan antiperspirant untuk mengurangi keringat (dan pertimbangkan untuk menerapkannya di malam hari agar lebih efektif).
Timbulnya napas dan badan bau bawang juga bisa menjadi tanda penyakit hati yang serius, menurut National Institutes of Health.
Penyakit hati tidak selalu menimbulkan gejala, menurut Mayo Clinic, tetapi ketika itu terjadi, mereka mungkin termasuk:
- Kulit dan mata kekuningan
- Sakit perut
- Pembengkakan di perut, kaki atau pergelangan kaki
- Kulit yang gatal
- Urin berwarna gelap dan/atau tinja berwarna pucat
- Mual atau muntah
- Kehilangan selera makan
- Lebih mudah memar
Jika Anda memiliki salah satu gejala di atas atau berpikir Anda mungkin memiliki masalah dengan liver Anda, segera buat janji dengan dokter.
(agn)