3. Lemak jenuh
Seiring bertambah usia, perlu makin cermat dalam mengonsumsi lemak. Mulai 'rem' konsumsi makanan dengan kandungan lemak jenuh karena ini akan berkontribusi pada sejumlah penyakit kronis termasuk diabetes, obesitas juga penyakit kardiovaskular.
Famularo merekomendasikan konsumsi lemak jenuh paling banyak 10 persen dari kalori harian. Caranya dengan membatasi konsumsi pangan hewani.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mendorong implementasi diet berbasis tumbuhan adalah cara terbaik untuk mengurangi lemak jenuh yang umumnya ditemukan pada produk hewani," ujarnya.
Mulai perbanyak asupan lemak sehat. Dilansir dari Taste of Home, pilih saja sumber-sumber lemak sehat antara lain, minyak zaitun, alpukat, ikan berlemak, kacang-kacangan dan flaxseed.
4. Lemak trans
Lemak satu ini merupakan lemak buatan guna meningkatkan rasa, tekstur dan masa simpan makanan. Konsumsi minyak trans bisa meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) sehingga risiko penyakit jantung, stroke dan diabetes tipe 2 meningkat.
Mungkin Anda menemukan jumlah lemak trans pada makanan kemasan terbilang sangat kecil. Namun cek lagi pangan olahan yang Anda konsumsi sehari-hari. Sebaiknya batasi konsumsi makanan yang digoreng, makanan cepat saji, pangan hewani, margarin, kerupuk, kue kering, dan makanan beku.
5. Garam
Di samping lemak, perhatikan konsumsi garam. Garam terbilang penting sebab memberikan citarasa sehingga makanan jadi lebih nikmat. Namun kenikmatan ini bisa berakhir jadi bencana saat konsumsinya berlebihan. Garam juga termasuk makanan yang harus dibatasi saat umur 40 tahun ke atas.
Konsumsi garam berlebihan akan memicu penyakit tekanan darah tinggi (hipertensi) yang kemudian memicu masalah kardiovaskular lain termasuk penyakit jantung. Cek label makanan sebelum membeli. Jika kandungan garam 20 persen dari kebutuhan harian (daily value), ini berarti kandungan garamnya terlalu tinggi.
6. Gula
Gula tak selalu memberikan akhir yang 'manis'. Diet tinggi gula akan memicu berbagai masalah mulai dari diabetes, menaikkan kadar trigliserida hingga memicu penyakit jantung.
Coba kurangi konsumsi gula dengan mempertahankan rasa alami bahan pangan semisal buah-buahan juga sayuran. Ganti minuman berpemanis dengan teh herbal, infused water (air dengan potongan buah atau sayur) atau air kelapa.
7. Nitrat
Daging olahan biasanya memiliki kandungan nitrat. Ham, bacon, sosis menggunakan nitrat untuk mengawetkan dan memperbaiki penampilan makanan.
Konsumsi secara terbatas masih terbilang aman. Namun jika berlebihan, hati-hati dengan penyakit jantung, penyempitan dan pengerasan arteri. Angel Planells, ahli diet dengan spesialisasi penuaan, menuturkan beberapa riset menemukan nitrat berkaitan dengan berbagai jenis kanker. Makanan yang mengandung nitrat menjadi makanan yang harus dibatasi saat umur 40 tahun ke atas agat hidup sehat.
(els/chs)