Jakarta, CNN Indonesia --
Tahun 2014 mungkin bisa dibilang sebagai tahun yang paling membahagiakan bagi penduduk Afghanistan, khususnya yang bermukim di kota Kabul, karena taman hiburan Kabul City Park resmi dibuka.
Kabul City Park merupakan taman hiburan pertama di Afghanistan, sekaligus satu-satunya.
Terletak di antara Sungai Kabul dan pegunungan kota yang tertutup salju, taman ini memiliki sejumlah wahana permainan sederhana yang bisa menjadi pelipur lara penduduk kota Kabul di tengah konflik bersenjata.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ribuan orang telah mengunjungi taman tersebut sejak dibuka pada bulan Oktober tahun 2014. Akhir pekan dan hari libur nasional, khususnya hari raya Islam, menjadi waktu paling ramai.
Taman ini memiliki wahana bianglala, mobil bemper, roller coaster, cangkir teh yang berputar, dan bahkan maskot yang tidak kalah menggemaskan dari geng Mickey Mouse di Disneyland.
Konflik di Afghanistan yang berlangsung selama hampir 20 tahun melahirkan suasana suram di kota Kabul. Namun saat masuk ke Kabul City Park, suasana ceria langsung terasa.
Anak-anak berlarian di taman, suara teriakan kegirangan terdengar dari wahana-wahana permainan yang menawarkan ketegangan dalam ketinggian.
Pemandangan langka di negara dengan hampir tidak ada pilihan hiburan yang dapat dinikmati bersama keluarga.
Artikel ini masih berlanjut ke halaman berikutnya...
Taman hiburan - hasil kemitraan bersama antara pemerintah kota dan perusahaan swasta - bukan satu-satunya area yang bisa "memanusiakan" Afghanistan. Kota ini juga kini memiliki taman air, arena bowling, zona paintball, dan lapangan golf semi-fungsional.
Namun saat ini, tidak ada lagi keceriaan di Kabul City Park. Setelah Taliban merebut Afghanistan dari pemerintah resmi pada Agustus 2021, kengerian konflik muncul kembali.
Belum bisa dihapus dari ingatan saat penduduk Afghanistan memadati Bandara Internasional Kabul untuk mengungsi, dan kini foto-foto tentara Taliban yang kongko di Kabul City Park beredar.
Mereka terlihat bersenang-senang naik wahana permainan, sementara yang lain duduk-duduk di taman sembari memikul senjata api.
 Suasana Kabul City Park pada 13 September 2021. (via REUTERS/WANA NEWS AGENCY) |
Afghanistan punya banyak destinasi indah dan bersejarah, namun negara ini bukan tujuan wisata utama di dunia. Bahkan negara ini lebih sering masuk daftar paspor terlemah di dunia karena seringnya konflik.
Sebelum pemerintahan direbut Taliban, kedutaan Afghanistan mengeluarkan antara 15 ribu dan 20 ribu visa wisatawan mancanegara setiap tahunnya.
Selain Bandara Internasional Kabul (Hamid Karzai), Afghanistan memiliki tiga bandara internasional lain, yaitu; Bandara Internasional Maulana Jalaluddin Balkhi di Mazar-i-Sharif; Bandara Internasional Ahmad Shah Baba di Kandahar; dan Bandara Internasional Khwaja Abdullah Ansari di Herat.
 Suasana Kabul City Park pada 13 September 2021. (via REUTERS/WANA NEWS AGENCY) |
Negara ini juga memiliki sejumlah bandara regional, seperti Bandara Bamyan, Bandara Bost, Bandara Farah, Bandara Fayzabad, Bandara Ghazni, Bandara Jalalabad, Bandara Maymana, Bandara Khost, dan Bandara Kunduz.
Guest house dan hotel dapat ditemukan di setiap kota Afghanistan. Beberapa hotel besar di Kabul adalah Serena Hotel, Hotel Inter-Continental Kabul, dan Safi Landmark Hotel.
Beberapa objek wisata paling populer di Afghanistan ialah Taman Nasional Band-e Amir dan Situs Buddha Bamyan. Di dekat situs religi itu, terdapat juga area ski yang ramai didatangi saat musim dingin.
Wisatawan mancanegara yang hendak pelesir di Afghanistan - terutama dari negara Barat - sebelumnya wajib menyewa jasa pemandu wisata resmi, karena seringnya kasus kekerasan, penculikan, sampai pembunuhan oleh kelompok militan dan teroris di sana.
[Gambas:Photo CNN]