"Jika pemerintah saya membantu saya melakukan itu untuk membantu membayar proyek ini, proyek ini akan berkembang dan menjadi lebih baik dan lebih baik dengan lebih banyak badak," katanya kepada Reuters TV.
"Saya takut jika saya tidak bisa terus melakukan apa yang saya lakukan selamanya."
Juru bicara kementerian lingkungan tidak segera dapat dimintai komentar mengenai hal ini, tetapi sebuah pernyataan di situs web kementerian mengatakan perdagangan komersial internasional cula badak tetap dilarang di bawah Konvensi Perdagangan Internasional Spesies Fauna dan Flora Liar yang Terancam Punah (CITES).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebagian besar perburuan badak terjadi di taman nasional milik negara Afrika Selatan.
Selama paruh pertama tahun 2021, perburuan badak di negara itu naik 50 persen dibandingkan tahun sebelumnya ketika perburuan menurun drastis karena pembatasan COVID-19.
Beberapa staf taman nasional sengaja memotong cula beberapa badak untuk mencegah perburuan liar, tetapi hal itu tidak selalu menghentikan praktik tersebut karena bagian dari cula tetap ada dan tumbuh kembali.
(reuters/ard)