Alicia H. Clark, psikolog klinis, mengatakan memiliki waktu berdua dengan pasangan bisa meredam stres. Anda dan pasangan bisa melakukan aktivitas berdua seperti nonton film atau serial, memasak atau bermain gim.
Hubungan seks pun tak masalah dan tidak harus melibatkan penetrasi. Sentuhan, ciuman atau apapun yang membuat Anda berdua intim secara fisik.
"Perasaan yang timbul dari seks adalah pertahanan alami dari stres termasuk kedekatan, kemelekatan dan rasa tenang. Jadi menyediakan waktu dan ruang untuk keintiman fisik tidak semuanya sia-sia, bahkan saat tingkat stres tinggi," ujar Clark, seperti dikutip Self.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gairah atau dorongan seksual beda-beda pada tiap orang. Mengenal cara mengekspresikan keinginan menjadi salah satu cara meningkatkan gairah.
Irene Fehr, sex and intimacy coach, berkata saat Anda sulit mengekspresikan keinginan atau tidak menemukan kosakata yang tepat, ini akan mempengaruhi libido.
Anda akan terlihat seperti memiliki libido lebih rendah. Untuk mengatasinya, cukup pikirkan dan lakukan eksperimen akan hal yang membuat Anda terangsang.
"Buat sebagian orang, hal yang paling seksi itu diawali dengan perlahan, memuja tubuh sensual masing-masing. Sebagian lain, lewat obrolan dari hati ke hati tentang mimpi dan ketakutan. Mungkin juga sesuatu yang kinky dan di luar kebiasaan, atau sederhananya bugil saja sudah dianggap atraktif," jelasnya.
Perlu disadari, fluktuasi gairah seks bukan hal yang aneh. Kadang gairah seks turun dan itu normal. Komunikasikan dengan pasangan sehingga ia tahu apa yang Anda rasakan. Ini juga menghindari anggapan bahwa si dia tidak menarik lagi atau memicu asumsi-asumsi lain.
(els/agn)