Jakarta, CNN Indonesia --
Dua garis biru kehamilan jadi kabar yang dinanti-nanti banyak pasangan baru. Untuk segera mendapatkan kabar baik tersebut, ada beberapa posisi seks agar cepat hamil yang bisa Anda coba bersama pasangan.
Hingga saat ini, masih tak sedikit pasangan suami istri yang menganggap bahwa semakin sering berhubungan seks, maka semakin besar kemungkinan untuk hamil. Padahal, faktanya tak semudah yang dibayangkan.
Ada banyak faktor yang memengaruhi proses pembuahan. Selain frekuensi berhubungan seks, posisi saat berhubungan juga turut berkontribusi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Posisi Seks agar Cepat Hamil
Pada dasarnya, sperma punya kemampuan berenang memasuki saluran reproduksi wanita dengan sendirinya. Namun, peluang kehamilan akan lebih besar jika sperma lebih dekat dengan leher rahim (serviks).
Untuk mendapatkan jarak dekat tersebut, ada beberapa posisi yang bisa diandalkan. Berikut mengutip berbagai sumber.
1. Misionaris
 Ilustrasi. Misionaris jadi salah satu posisi seks agar cepat hamil yang bisa dilakukan. (iStockphoto/nd3000) |
Misionaris menjadi posisi hubungan seks yang paling umum. Penelitian mengungkapkan, posisi misionaris berhasil dalam membuahi sel telur secara langsung.
Posisi pria yang berada di atas wanita membuat sperma dengan mudah masuk ke dalam leher rahim.
2. Doggy style
Jika bosan dengan misionaris, Anda bisa mencoba posisi doggy style yang membuat pria lebih bergairah.
Posisi ini memungkinkan penetrasi lebih dalam dan membuat sperma masuk ke dalam rahim dengan lebih optimal.
3. Cowgirl berbalik
Posisi ini menempatkan wanita berada di atas dan membelakangi wajah pasangan. Posisi ini dianggap dapat mengontrol kedalaman penis, sehingga wanita dapat mengatur penetrasi lebih dalam.
Posisi ini juga bermanfaat untuk wanita dengan kondisi rahim terbalik.
4. Posisi gunting
Posisi ini menempatkan pasangan dalam posisi miring dan berhadapan satu sama lain. Kedua kaki saling menyilang dan mengapit seperti gunting.
Tak hanya menambah suasana semakin intim, posisi ini juga memberikan kemudahan sperma untuk membuahi sel telur.
5. Kaki di atas bahu
 Ilustrasi. Hampir serupa dengan misionaris, memposisikan kaki di bahu pasangan juga jadi salah satu posisi seks agar cepat hamil. (iStockphoto/Rattankun Thongbun) |
Posisi ini hampir serupa dengan misionaris. Bedanya, dalam posisi ini, wanita akan mengaitkan kakinya di bahu pria.
Posisi ini dianggap meningkatkan peluang sperma untuk semakin mendekati leher rahim.
Simak posisi seks agar cepat hamil lainnya di halaman berikutnya...
6. Rear entry
Rear entry merupakan posisi seks yang dilakukan dengan penetrasi belakang. Wanita akan berbaring tengkurap, sementara pria melakukan penetrasi dari arah belakang.
Studi yang dipublikasikan dalam Journal of Sex & Marital Therapy menemukan, posisi ini dapat membantu penis masuk lebih dalam ketimbang posisi misionaris.
7. Wheelbarrow
Posisi seks satu menjadi tantangan tersediri. Pasalnya, dalam posisi ini, hubungan seks tak bisa dilakukan di atas kasur.
Pada posisi ini, pria perlu mengangkat tubuh pasangan dan memegang kakinya hingga setinggi pinggang.
Mengutip Parents, posisi ini memungkinkan penetrasi yang dalam dan dapat mengantarkan sperma lebih dekat menuju sel telur.
Selain memperhatikan posisi seks agar cepat hamil, Anda dan pasangan juga perlu mempertimbangkan waktu yang tepat untuk berhubungan seks. Waktu yang tepat akan meningkatkan peluang kehamilan.
Waktu Ideal Berhubungan Seks agar Cepat Hamil
 Ilustrasi. Tak sembarangan, ada waktu ideal berhubungan seks agar cepat hamil. (Istockphoto/eclipse_images) |
Waktu ideal untuk pembuahan adalah lima hari jelang atau sebelum menstruasi. Waktu ini menjadi gerbang kesuburan wanita.
Selain itu, berhubungan seks pada dua hari sebelum masa ovulasi juga dapat meningkatkan peluang kehamilan. Pasalnya, selama masa ovulasi, ovarium melepaskan sel telur matang yang mengalir ke tuba falopi menuju rahim.
Dengan begitu, Anda dan pasangan perlu mengetahui masa masa subur wanita. Umumnya, rata-rata wanita mengalami masa subur di antara hari ke-10 sampai hari ke-17 setelah hari pertama menstruasi berakhir. Namun, hal tersebut tak berlaku sama bagi setiap wanita.
Berikut cara menghitung masa subur wanita:
- Ketahui siklus menstruasi terpendek.
- Kurangi angka tersebut dengan 18. Hasil pengurangan ini menjadi hari pertama saat masa subur.
- Ketahui siklus menstruasi terpanjang.
- Kurangi angka tersebut dengan 11. Hasil pengurangan ini menjadi hari terakhir masa subur.
Contoh:
Siklus menstruasi terpendek 25 hari, dikurangi 18, hasilnya 7.
Siklus menstruasi terpanjang 28 hari, dikurangi 11, hasilnya 17.
Maka masa subur berkisar pada hari ke-7 hingga hari ke-17 setelah menstruasi berakhir.
Sama halnya dengan wanita, pria juga memiliki waktu yang tepat untuk berhubungan seks. Waktu itu ditentukan oleh tingkat kematangan sperma.
Sebagaimana diketahui, terlalu sering berhubungan seks dapat menurunkan kualitas sperma. Maka dari itu, untuk mencapai kematangan tertentu, sperma butuh waktu 2-3 hari setelah berhubungan seks yang terakhir.
Artinya, berhubungan seks 3-4 kali sepekan dapat meningkatkan peluang kehamilan.