"Taliban tidak benar-benar memperhatikan kelangsungan hidup satwa di Kebun Binatang Kabul. Mereka hanya bermain-main di sana, saat musim dingin mereka terkadang melempari hewan dengan bola salju. Ini adalah kebun binatang terhoror di dunia," tulis koresponden London Times Stephen Grey pada 1998.
Seekor gajah bernama Hathi yang berusia 25 tahun, tewas ketika sebuah roket menghantam kebun binatang.
Belum lagi kisah Singa Marjan yang terpaksa buta akibat dilempar granat oleh tentara Amerika Serikat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Beberapa hewan eksotis seperti jenis burung langka, diselundupkan dan dijual di pasar gelap.
Taliban, yang mengambilalih Kabul pada tahun 1996, awalnya mengira kebun binatang itu tidak sesuai dengan versi Islam mereka, tetapi tetap membukanya setelah penjaga kebun binatang Sheraq Omar mengkonfirmasi melalui penelitian di Universitas Kabul bahwa Nabi Muhammad SAW sendiri memelihara hewan peliharaan.
Aka Akbar, penjaga kebun binatang berusia 60 tahun, terkadang nekat datang ke sana untuk diam-diam merawat faunanya. Namun tak lama aksinya diketahui Taliban lalu ia dibunuh.
Kondisi Afghanistan sedikit membaik pada tahun 2002. Tahun 2010, Kebun Binatang Kabul direnovasi.
Fauna ditambahkan, berikut satu-satunya babi di Afghanistan diajak bermukim di sini. Setiap akhir pekan, tercatat ada 10 ribu pengunjung yang datang.
Sayangnya, tahun ini satwa di Kebun Binatang Kabul harus kembali merana setelah Taliban mulai menguasai Afghanistan lagi.
Wajah-wajah ceria penduduk Afghanistan juga tak terlihat, berganti dengan kawanan tentara Taliban yang berpatroli sembari menggendong senjata api.