Rasa cemburu lazim dialami tapi tetap sewajarnya. Merujuk Marriage, jika pasangan LDR Anda terlalu mudah cemburu hingga membatasi ruang gerak Anda, maka perlu waspada.
Cemburu berlebihan dibarengi dengan luapan kemarahan sangat berbahaya dalam suatu hubungan khususnya LDR jika tidak dikendalikan.
Pasangan pencemburu merupakan indikasi rasa tidak aman dan dapat berubah menjadi posesif. Keterbukaan dan kepercayaan perlu diperdalam agar hubungan LDR terjaga dengan baik.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lihat Juga : |
Pada dasarnya, manusia juga membutuhkan interaksi fisik untuk menjaga hubungan emosional.
Namun, bagi pasangan LDR, pertemuan sebatas video call dan pesan teks, sehingga pemenuhan emosional tidak cukup terpenuhi.
Jika Anda merasa nyaman dan memikirkan orang lain yang lebih dekat ketimbang pasangan, bisa jadi pertanda bahwa Anda tidak lagi puas LDR dengan pasangan.
![]() |
Salah satu cara membangun kepercayaan dan komunikasi terbuka adalah mengenalkan teman atau kerabat pasangan.
Teman dan keluarga adalah orang terdekat pasangan Anda. Dengan mengenal mereka, artinya pasangan memang siap untuk menjajaki hubungan tahap selanjutnya.
Lain jika pasangan menolak mengenalkan Anda saat hubungan LDR, bisa jadi itu merupakan tanda pasangan belum mau berkomitmen lebih jauh.
Selain itu menjadi indikasi bahwa pasangan merasa bosan sehingga tidak ada keinginan untuk mengenalkan Anda pada orang-orang di sekitarnya, merujuk Insider.
Saat Anda telah berusaha untuk mempertahankan hubungan namun pasangan melakukan sebaliknya, itu bisa menjadi pertanda buruk dalam hubungan LDR Anda.
Jika hanya Anda yang berjuang dan berharap pada hubungan, cepat atau lambat Anda akan ditinggalkan. Berjuang sendiri dalam LDR merupakan tanda pasangan LDR bosan dan tidak ingin hubungan berlanjut.
Sebelum Anda merasa kecewa dan tidak dihargai, katakan sejujurnya apa yang Anda rasakan dan segera ambil sikap.
(imb/fef)