Lokasi Syuting Serial Squid Game, Adu Tangkas Lunasi Hutang

CNN Indonesia
Selasa, 28 Sep 2021 15:33 WIB
Selain Seoul, Daejeon juga menjadi lokasi syuting serial bertema adu tangkas melunasi hutang 'Squid Game'.
Replika set 'Squid Game' di Stasiun Itaewon, Korea Selatan. (Arsip Netflix via Twitter @netflixkr))

Bagi yang ingin mengunjungi museum, bisa ke National Science Museum, KIGAM Geological Museum, atau Currency Museum.

Untuk wisata alam, silakan sambangi Hanbat Arboretum, Ppuri Park, Gyejoksan Mountain Red Clay Trail, atau Jangtaesan Recreational Forest.

Kolam air panas di tengah kota juga tersedia, yakni Yuseong Hot Spring. Di sini pengunjung bisa gratis merendam kaki yang kelelahan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara untuk taman hiburan ada Daejeon O-World yang bisa dikunjungi.

Daejon juga memiliki jembatan dan bendungan yang megah, yakni Expo Bridge dan Daecheong Dam.

Untuk mengisi perut dan belanja, silakan datangi Daejeon Jungang Market, Sung Sim Dang Bakery, atau Sky Road.

Boneka 'Lampu Merah, Lampu Hijau' di 'Squid Game'

Salah satu permainan paling mendebarkan di 'Squid Game' ialah 'Red Light, Green Light (Lampu Merah, Lampu Hijau)'. Silakan tonton sendiri bagaimana permainan itu bisa membuat jantung banyak penonton berdegup kencang.

Ikon dalam permainan itu ialah boneka anak perempuan besar dengan tatapan mata yang kosong.

Di dunia nyata, sosok boneka itu bisa ditemui secara langsung di Jincheon County, yang berjarak sekitar 2-3 jam perjalanan kereta cepat dari Seoul.

Jincheon memiliki desa dan museum kereta kuda yang disebut Macha Land. Boneka itu berdiri tegak di dekat pintu masuknya.

Mengutip Koreaboo, warga mengatakan kalau tim produksi sempat meminjam boneka ini untuk syuting, lalu dikembalikan lagi.

Namun entah mengapa, boneka 'Squid Game' ini kehilangan salah satu telapak tangannya saat kembali.

Belum lama ini, Stasiun Itaewon menjadi lokasi pameran pop-up 'Squid Game'. Namun saat ini pameran disudahi, karena dikhawatirkan menjadi pusat penyebaran virus corona akibat ramainya pengunjung.

Di tengah pandemi virus Corona, perjalanan wisata masih dikategorikan sebagai perjalanan bukan darurat, sehingga sebaiknya tidak dilakukan demi mencegah penyebaran dan penularan Covid-19, terutama di daerah yang masih minim fasilitas kesehatannya.

Jika hendak melakukan perjalanan antarkota atau antarnegara, jangan lupa menaati protokol kesehatan pencegahan virus Corona, dengan mengenakan masker, mencuci tangan, serta menjaga jarak fisik antarpengunjung. Jangan datang saat sakit dan pulang dalam keadaan sakit.

 



(ard)


[Gambas:Video CNN]

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER