Rasa sakit menjadi tanda umum dari adanya penyakit yang menyertai, termasuk pada penis.
Lihat Juga : |
Berglund mengatakan, luka pada penis yang terasa menyakitkan bisa disebabkan oleh beberapa hal, seperti sifilis dan herpes. Untuk itu, Anda perlu segera memeriksakan diri ke dokter jika mengalami kondisi tersebut.
Adanya darah dalam urine menjadi salah satu masalah buang air kecil yang harus diwaspadai. Kanker bisa jadi salah satu penyebab terburuknya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain kanker, warna merah atau merah muda pada urine juga bisa menandakan adanya batu ginjal, infeksi kandung kemih, atau cedera.
Masalah buang air kecil lainnya, seperti retensi kandung kemih, biasanya disebabkan oleh prostat yang jinak. Berglund menyarankan Anda untuk melakukan skrining kanker prostat sedari dini.
![]() |
Beberapa pria memiliki benjolan pada testis. Namun, biasanya benjolan tersebut disebabkan oleh sesuatu yang bersifat jinak.
Jika Anda merasakan adanya benjolan dan terasa nyeri, maka bisa jadi hal tersebut disebabkan oleh infeksi.
Namun, Anda perlu hati-hati jika benjolan disebabkan oleh kondisi yang disebut dengan torsio tertis. Nama terakhir merupakan kondisi ketika testis terpelintir sehingga menimbulkan nyeri hebat. Kondisi ini sering kali disebabkan oleh cedera.
Selain benjolan, kondisi ini juga menimbulkan gejala lain seperti demam, mual, pembengkakan skrotum, dan sakit perut.
Torsi tertis merupakan kondisi darurat medis. Untuk itu, penanganan yang cepat dan tepat sangat dibutuhkan.
Menjaga kesehatan penis menjadi satu-satunya cara untuk mencegah berbagai penyakit di atas. Berikut cara menjaga kesehatan penis yang bisa Anda lakukan.
Mengutip laman Mayo Clinic, selalu lakukan hubungan seksual yang aman dan sehat. Hindari kebiasaan bergonta-ganti pasangan. Jangan lupa juga untuk selalu menggunakan kondom demi mencegah penularan IMS.
Jika Anda berusia 26 tahun atau lebih, maka pertimbangkan untuk mendapatkan suntikan vaksin human papillomavirus (HPV). Vaksin menjadi salah satu cara mencegah kanker yang menyerang sistem reproduksi.
![]() |
Mempertahankan berat badan yang sehat bisa membantu mengurangi risiko kolesterol tinggi, hipertensi, diabetes tipe-2, dan faktor-faktor lain yang bisa memicu disfungsi ereksi.
Jangan lupa untuk terus aktif secara fisik. Aktif secara fisik juga ditemukan dapat mengurangi risiko disfungsi ereksi.
Usahakan untuk mengurangi atau bahkan menyetop kebiasaan merokok dan mengonsumsi minuman beralkohol.
Selain beberapa cara di atas, Anda juga disarankan untuk selalu menjaga kebersihan penis.
Mengutip Medical News Today, seorang pria disarankan setidaknya mencuci penis dengan sabun lembut sekali dalam sehari. Hindari penggunaan sabun yang abrasif dan beraroma kuat karena dapat mengiritasi kulit penis.
Beberapa bagian penis yang perlu dibersihkan di antaranya:
- rambut kemaluan
- skrotum
- daerah antara kaki dan skrotum
- batang penis
- area di bawah kulup, jika belum disunat