MYTH VS FACT

Benarkah Donor Darah Bisa Turunkan Tekanan Darah Tinggi?

CNN Indonesia
Kamis, 30 Sep 2021 07:02 WIB
Banyak yang berpikir donor darah bisa menurunkan tekanan darah tinggi. Benarkah?
Banyak yang berpikir donor darah bisa menurunkan tekanan darah tinggi. Benarkah? (ANTARA FOTO/Muhammad Arif Pribadi)
Jakarta, CNN Indonesia --

Donor darah bukan hanya bermanfaat untuk orang yang membutuhkan, tapi juga menyehatkan diri sendiri karena regenerasi sel darah merah yang baru.

Tak hanya itu, banyak juga yang berpikir donor darah bisa menyembuhkan berbagai penyakit yang berhubungan dengan darah bagi si pendonor, misalnya menurunkan tekanan darah tinggi.

Benarkah?

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dokter spesialis penyakit jantung dan pembuluh darah, Vito Damay mengatakan tak ada bukti ilmiah tentang donor darah dan kemampuan menurunkan tekanan darah tinggi hingga menyembuhkan kolesterol.

"Misal ada orang bilang, dia punya penyakit jantung akibat tekanan darah tinggi. Dia mau menurunkan dengan cara donor darah, itu tidak benar," kata Vito dalam Konferensi Pers Yayasan Jantung Indonesia (YJI) Menyambut Hari Jantung Sedunia 2021 yang digelar secara daring, Senin (27/9).

Donor darah kata dia, tidak signifikan bisa menurunkan tekanan darah tinggi. Hanya saja kegiatan ini memang membuat pendonor lebih bahagia.

Bisa jadi, perasaan senang dan bahagia ini sedikit menurunkan tekanan darah. Meski tak ada bukti pasti perihal ini.
"Meskipun manfaat itu tidak bisa dibuktikan tapi ya mendonorkan darah tetap boleh dilakukan," kata Vito.

Berikut manfaat potensial dari donor darah, mengutip berbagai sumber:

1. Mengidentifikasi masalah kesehatan

Tes umumnya akan mengecek tekanan darah, suhu tubuh, detak jantung, dan kadar hemoglobin dalam darah. Jika tes menunjukkan adanya masalah, maka orang tersebut tak bisa mendonorkan darah.

2. Mengontrol berat badan

Ada klaim yang mengatakan bahwa mendonorkan darah membakar 650 kalori. Namun, tak ada bukti ilmiah yang membuktikan hal tersebut.

Tapi, setidaknya mengukur berat badan setiap sebelum mendonorkan darah membuat seseorang bisa mengidentifikasi obesitas.

3. Mengurangi kadar zat besi bagi penderita hemochromatosis

Orang dengan hemochromatosis memiliki terlalu banyak zat besi dalam darah. Kelebihan zat besi akan memengaruhi fungsi berbagai organ vital tubuh.


4. Menjaga kesehatan jantung

Studi pada tahun 2019 meneliti data dari hampir 160 ribu perempuan yang mendonorkan darahnya selama 10 tahun atau lebih. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa donor darah menawarkan efek perlindungan jangka panjang melawan penyakit kardiovaskular.

(tst/chs)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER