Untung Rugi Seks Setiap Hari Secara Medis
Semakin banyak menghabiskan waktu di rumah, rasanya makin banyak kesempatan untuk berdua dengan pasangan, termasuk melakukan hubungan seks setiap hari. Bahkan sela waktu istirahat siang atau sela kerja dari rumah, 'quickie sex' pun bisa jadi agenda harian.
Bagaimana dengan seks di malam hari? Bisa jadi tetap dilakukan meski kadang diselingi seks di pagi hari.
Memang seks setiap hari jadi pro dan kontra. Namun jelas perlu dilihat dari sisi tujuannya. Anda ingin rekreasi atau bersenang-senang atau prokreasi atau upaya memiliki keturunan.
Lihat Juga : |
Dokter spesialis kandungan, Riyan Hari Kurniawan, mengungkapkan jika tujuan seks tiap hari adalah kehamilan atau prokreasi, justru ini tidak dianjurkan. Dia berkata hubungan seks untuk tujuan prokreasi cukup dilakukan 2-3 kali dalam seminggu.
Pasalnya, ada dua hal yang mendasari yakni usia dan proses pematangan sperma.
"Sperma bisa bertahan di organ kandungan perempuan sekitar tiga hari. Hubungan seks rutin 2-3 kali seminggu itu sudah cukup untuk menjaga sperma selalu ada sehingga peluang kehamilan tinggi," jelas Riyan pada CNNIndonesia.com beberapa waktu lalu.
Lihat Juga : |
Di samping itu, hal lain yang mendasari adalah masalah pematangan sperma. Sperma memang diproduksi di testis, tetapi proses pematangan dan penyimpanan terjadi di epididimis. Proses ini juga perlu waktu sekitar 3 hari.
Oleh karenanya tidak heran jika ada laki-laki yang melakukan tes sperma syaratnya tidak berhubungan intim selama tiga hari. Riyan menambahkan seks setiap hari tidak perlu jika tujuannya untuk kehamilan.
Kemudian jika menyoal rekreasi, tidak ada pedoman mengenai frekuensi berhubungan seks. Seksolog Haekal Anshari menuturkan berapapun frekuensinya, seks harus memperhatikan kualitas.
Simak penjelasan ahli lebih lanjut mengenai pro kontra hubungan seks setiap hari di halaman berikut.