Di Paris, Menara Eiffel yang jadi salah satu halaman yang paling sering dikunjungi oleh turis mendadak ditutup untuk publik demi perhelatan fashion Saint Laurent untuk musim semi dan musim panas 2022.
Di salah satu ujung berdirilah Menara Eiffel; di sisi lain, tercermin di kolam, serangkaian lampu berkelip dengan air yang mengalir, memantulkan kilau yang bersaing dengan Menara Eiffel. Dan di luar halaman ini, di sisi publik alun-alun Trocadéro, kerumunan ratusan anak muda Paris bersantai sambil menyaksikan label ekstravaganza kebanggaan Paris yang akhirnya kembali ke kampung halamannya ini secara gratis. Banyak di antaranya menunggu dan meneriakkan nama Rosé, salah satu anggota grup K-Pop Blackpink yang datang dan duduk di baris depan.
Menara Eiffel, lampu-lampu sorot, lantai basah, dan sederet tamu undangan yang mengenakan pakaian serba hitam. Sekilas semuanya tampak seperti show Saint Laurent sebelumnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Yang baru adalah iterasi lain tentang ide akan arti sebuah pakaian seksi, setidaknya menurut Anthony Vaccarello, sang desainer Saint Laurent: gaun yang semakin panjang, semakin ketat, dan semakin ramping.
Overall dibuat dengan tailoring dengan presisi yang sangat tepat, dan hadir dalam beberapa versi: velvet cokelat bata, katun blend berwarna hitam dengan furing sutera, hingga denim.
Kosakata gaya gabungan maskulin-feminin yang dimulai oleh Yves Saint Laurent dipoles, diwujudkan dengan dress tuksedo bergaya Le Smoking berbahu lebar dengan bawahan yang semakin ramping, serta gaun lengan panjang berbahan kulit berwarna hitam.
![]() Saint Laurent (AP Photo/Thibault Camus) |
Eksplorasi lebar bahu yang dianggap 'women empowering' dibuat dengan baik dan tidak terkesan berat. Atasan tanpa bahu dengan gaya twisted tiga warna, dengan inisial Y, S, dan L yang menjadi 'kancing', serta siluet-siluet yang dipanjangkan nyaris hingga level ekstrem, yang dicapai dengan celana super ramping dan sepatu hak platform super tinggi. Dompet clutch terselip di celana bagian depan, semakin menguatkan sikap nonchalant ala Saint Laurent.
Ketika Miranda Prisley mengatakan dengan sarkas bahwa floral untuk musim semi adalah sebuah terobosan, Anthony justru menciptakan gaun-gaun dan bodysuit dengan motif ini.
Dari 62 tampilan yang ada, semuanya tampak dibuat untuk para klien dengan tinggi badan bak model. Anthony Vaccarello bisa saja menganggap semuanya seksi, atau bahkan powerful, namun fashion yang benar-benar memberdayakan dan menjunjung tinggi perempuan selayaknya bisa memiliki allure yang sama ketika dikenakan siapa saja.
![]() Saint Laurent di Paris |