3. Merokok
Rokok mengandung banyak zat seperti tar, karbon monoksida, dan nikotin yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan pembuluh darah.
4. Minum alkohol
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain tak dianjurkan, konsumsi alkohol bisa membuat kadar trigliserida atau zat lemak dalam darah melonjak hingga menyebabkan penyakit jantung.
5. Kurang istirahat
Kurang gerak atau kurang beraktivitas memang tidak baik untuk tubuh. Tetapi, kurang berisirahat juga sama tidak sehatnya.
Tubuh perlu beristirahat untuk memulihkan diri agar organ, termasuk jantung dapat kembali bekerja secara normal. Kurang istirahat juga bisa memicu stres yang merupakan salah satu faktor risiko munculnya penyakit jantung.
6. Kurang Tidur
Pola tidur juga berpengaruh terhadap kesehatan jantung. Banyak penelitian menunjukkan kurang tidur dan pola tidur yang terganggu memiliki dampak serius terhadap kesehatan dalam jangka panjang, termasuk penyakit jantung.
"Dalam sehari, setidaknya seseorang harus tidur 7 jam untuk mengurangi risiko penyakit kronis, termasuk masalah jantung. Total jam tidur tersebut bisa dicicil dalam sehari. Misalnya siang tidur 2 jam, malam 5 jam," kata Fachmi.
7. Kerja berlebihan
Saat kerja berlebihan, misalnya lembur bisa mengurangi waktu istirahat dan waktu tidur. Kerja lembur juga berkaitan erat dengan tekanan darah tinggi, stres, dan pola makan tidak sehat yang merupakan faktor risiko penyebab munculnya penyakit jantung.
Demi jantung sehat, waktu kerja maksimal yang disarankan adalah 8 jam per hari selama 5 hari dalam satu pekan. Sedangkan waktu lembur maksimal 2 jam.
Selain bekerja 8 jam per hari, pekerja harus rutin bergerak aktif di sela-sela pekerjaan agar terhindar dari penyakit jantung.
(tst/chs)